Kabar

Hari ke-3 Seba Baduy 2017: Warga Baduy Berkumpul di Museum Negeri Provinsi Banten

KOTA SERANG, biem.co – Rangkaian kegiatan Seba Baduy hari ini, Sabtu (29/04/2017) memasuki hari ketiga. Setelah dua hari sebelumnya prosesi ini diawali di Kecamatan Leuwidamar, kemudian dilanjutkan ke pendopo Lebak dan pendopo Bupati Pandeglang, siang tadi rombongan orang baduy yang ikut dalam tradisi ini tiba stadion Ciceri untuk beristirahat sebentar dan pada pukul 15.30 melanjutkan perjalanan ke Museum Negeri Provinsi Banten (pendopo lama Gubernur Banten).

Sepanjang jalan protokol Kota Serang dipenuhi masyarakat yang antusias menyambut kedatangan rombongan besar orang Baduy, baik Baduy Dalam maupun Baduy Luar yang berjumlah 1658 orang.

Serah terima dari ketua rombongan yakni Kepala Dinas Pariwisata Lebak, Hayat Syahida kepada Asisten Daerah (Asda) I Pemprov Banten, H. Anwar Mas’ud, SH.

Di depan gerbang Museum Negeri Provinsi Banten, mereka diserahterimakan oleh ketua rombongan yakni Kepala Dinas Pariwisata Lebak, Hayat Syahida kepada Asisten Daerah (Asda) I Pemprov Banten, H. Anwar Mas’ud, SH.

Prosesi penerimaan seba yang dilakukan ini berlangsung sangat meriah. Kadis Pariwisata Prov. Banten, Eneng Nurcahyati menuturkan, rencananya malam nanti pukul 20.00 puncak prosesi Seba Gede Baduy akan dilangsungkan.

“Nanti malam puncak prosesi ini akan dilangsungkan, orang Baduy akan menyampaikan amanat Pu’un, memberikan laporan yang terjadi di daerahnya selama setahun, menyampaikan harapan, dan menyerahkan hasil bumi dari tanaman ladang yang digarap”, pungkasnya.

Baca juga: Seba Gede Baduy, Tradisi Kasih Sayang kepada Sesama Anak Adam

Malam harinya, prosesi Seba Gede Baduy pun digelar. Seba atau salam dalam bentuk sejumlah pernyataan atau permohonan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten menandai dimulainya prosesi ini.

Ayah Saidi, yakni tokoh adat baduy yang mewakili 12 tokoh masyarakat baduy atau Putra Jaro Tangtu 12 menyampaikan kata-kata ungkapan dan permohonannya, dengan menggunakan bahasa Sunda.

Dalam ungkapan atau ikrar Seba tersebut, mereka meminta Pemerintah agar dapat menjaga alam, dan kelestarian hutan serta menegakan hukum demi ketentraman dan keselamatan masyarakat.

Setelah menyampaikan ungkapan dan permohonan, secara simbolis mereka juga menyerahkan sejumlah barang bawaan  kepada Plt. Gubernur Banten, Nata Irawan berupa hasil bumi atau hasil pertanian seperti, beras, gula merah, pisang dan lainnya.

Plt Gubernur Banten Nata Irawan mengatakan, seba baduy senantiasa harus terus dilestarikan dan diselenggarakan setiap tahunnya, mengingat tradisi ini mengandung makna pengakuan dan silaturahmi dari masyarakat adat Baduy terhadap pemerintahnya.

“Malam ini saya sangat terharu dan bangga karena berada ditengah-tengah masyarakat yang kukuh pada tradisi budaya leluhurnya. Mengingat tradisi ini mengandung makna pengakuan dan silaturahmi dari masyarakat adat Baduy terhadap pemerintah, maka seba baduy senantiasa harus terus dilestarikan dan diselenggarakan,” tutur Nata menjelaskan.

Menurutnya, tradisi ini bukan saja menarik dari sisi budaya dan pariwisata, namun ada amanat terkait pelestarian lingkungan alam yang patut dicerna bersama, dimana pelestarian lingkungan alam adalah hal yang patut menjadi perhatian semua pihak.

“Tentu kami akan bersama-sama dengan pemerintah kabupaten/kota menjaga Banten, terutama kelestarian alam yang ada di Banten agar tetap lestari”, tambahnya.

Seba Baduy merupakan upacara adat tradisi sakral asli dari warga Baduy yang tinggal di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak. Seba ini merupakan peristiwa budaya, bahkan sudah dilaksanakan secara turun temurun sejak jaman kesultanan Banten

“Banyak hal yang patut kita tiru dari kearifan lokal saudara kita dari Kanekes ini, sebagai momentum perenungan seperti falsafah hidup lojor teu meunang diteukteuk, pondok teu meunang disambung yang berarti makna hidup apa adanya, tidak menambah atau mengurangi”, tutupnya. (adv)

Editor: Redaksi

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button