KesehatanTerkini

Khasiat Madu Berdasarkan Fakta Ilmiah

Madu tentu saja bukan minuman yang asing bagi Anda, Sobat Biem. Semua tahu, sejak dulu madu sudah digunakan manusia sebagai bahan makanan, minuman dan juga obat. Cairan kental yang rasanya manis ini adalah sari nektar bunga yang dihasilkan oleh lebah ini memiliki warna dan aroma yang beraneka ragam, tergantung dari bunga apa ia dihasilkan. Ada yang berwarna putih kekuningan, ada yang berwarna kuning keemasan, kuning agak tua, coklat tua, bahkan hitam.

Rasa madu biasanya dominan manis, ada pula yang agak asem, tergantung pohon dimana lebah itu bersarang. Madu memiliki sifat panas, biasanya dikemas dalam botol beraneka ragam. Terdapat kualifikasi madu, yakni madu yang tidak ditambahkan bahan apapun. Namun ada pula kualifikasi madu olahan, yang biasanya ditambah dengan vitamin atau bahan tertentu.

Madu mengandung aneka zat gizi seperti karbohidrat, protein, asam amino, vitamin, mineral, dekstrin, pigmen tumbuhan dan komponen Aromatik. Bahkan dari hasil penelitian ahli gizi dan pangan, madu mengandung karbohidrat yang paling tinggi diantara produk ternak lainnya seperti susu, telur, daging, keju dan mentega sekitar (82,3% lebih tinggi). Setiap 100 gram madu murni bernilai 294 kalori atau perbandingan 1000 gram madu murni setara dengan 50 butir telur ayam atau 5,675 liter susu, atau 1680 gram daging.

Dari hasil penelitian lainnya, ternyata zat-zat atau senyawa yang ada di dalam madu sangat komplek yaitu mencapai 181 jenis.

Madu telah terbukti mampu mengobati berbagai penyakit ringan maupun berat. Berikut Biem suguhkan khasiat dan manfaat tersebut berdasarkan hasil penelitian para ahli. Cekidot yuk !

1. MENYEMBUHKAN LUKA DAN MENGHILANGKAN RASA SAKIT

Efem (1993), telah meneliti kemampuan madu sebagai penyembuh luka akibat gangrene, dan luka akibat diabetes mellitus pada pasien di Afrika. Madu diberikan secara topika sebanyak 15-30 ml sekali dalam satu hari. Luka gangrene dan luka diabetic sembuh dan membaik diikuti dengan tidak ditemukannya bakteri-bakteri yang sebelumnya ada di sekitar luka, sepert P. pyocyenea, E.coli, S.aureus,P. mirabilis, coliform. Klebsiella, Sterptococcus faecalis, dan Streptococcus pyogenes.

2. MENCEGAH DAN MENGOBATI KANKER

Salah satu ramuan terkenal yang digunakan untuk mengobati kanker adalah Kalpaamruthaa (berisi madu, Semecarpus anacardium, dan Emblica officinalis), diuji kemampuannya dalam menghambat kanker payudara pada tikus yang diinisiasi dengan sel kanker paudara. Hewan uji yang telah diberi ramuan Kalpaamruthaa diamati kadar peroksida lemak dan antioksidannya dari sampel darah dan organ vital, seperti hati, ginjal, dan jaringan payudara. Pada keadaan kanker, terjadi peningkatan peroksida lemak, sementara antioksidannya menurun.

Dengan pemberian Kalpaamruthaa yang mengandung madu, diperoleh hasil adanya penurunan kadar peroksida lemak dan peningkatan kadar antioksida. Dengan demikian, menurut Veena (2007) dimungkinkan madu dan bahan lainnya dalam Kalpaamruthaa mampu menjadi pelindung terhadap terjadinya kanker payudara.

3. GANGGUAN SALURAN PENCERNAAN

Penelitian yang dilakukan Salem (1985) dengan memberikan madu 30 ml sebelum makan sebanyak tiga kali sehari pada penderita gastritis, duodenitis, dan ulkus duodenum. Dua pertiga pasien mengalami perbaikan dari penyakitnya setelah pemberian madu secara oral tersebut. Kadar hemoglobin (Hb) pasien juga meningkat.

4. DEHIDRASI

Jika selama ini yang kita kenal adalah oralit formula WHO menggunakan glukosa sebagai sumber karbohidrat, Haffeje dan Moosa (1985) mencoba mengganti sumber karbohidrat dalam oralit dengan madu. Bahan lainnya sama persis dengan formula WHO, yakni natrium, kalium, dan klorida, ditambah madu diberikan kepada 169 pasien anak usia 8 hari-11 tahun penderita diare.

Masa penyembuhan dari dehidrasi terbukti lebih cepat dengan formula madu, yakni 58 jam, sementara yang diberi formula WHO butuh waktu 93 jam.

5. PENDARAHAN

Pengaruh madu terhadap parameter hematologi dan biokimiawi tubuh setelah perdarahan/bleeding juga tak luput dari pengamatan para ahli. Tikus Sprague-Dawly digunakan sebagai subjek penelitian yang diberi perlakuan 50% diet berisi madu dibandingkan dengan 50% dextrose.

Delapan hari setelah bleeding, tikus diberi diet yang dibandingkan. Pemberian diet madu 50% mampu menurunkan kadar gula darah, Enzim Aspartat Aminotransferase (AST), Alanin Aminotransferase (ALT) dan Triasilgliserol, sel darah putih, serta menaikkan kadar Hemoglobin (Hb), dan serum albumin. Parameter-parameter ini menunjukkan adanya kemampuan madu sebagai diet dalam penanganan perdarahan (Al-Waili, dkk., 2006).

6. GANGGUAN HATI

Untuk melihat kemampuan madu sebagai hepato protektif/pelindung hati, maka dilakukan penelitian dengan menggunakan karbon tetraclorida (CCl). CCl mengakibatkan adanya kerusakan di sel-sel hati sehingga tampak pada parameter AST dan ALT. AST dan ALT akan naik secara tajam setelah perlakuan CCl.

Dengan pemberian madu pada tikus setelah pemberian CCl, diperoleh hasil bahwa madu mampu menurunkan kadar AST dan ALT secara bermakna (Al-Waili, dkk., 2006). Tampak bahwa madu mempunyai kemampuan menjadi pelindung hepar.

7. AIDS

Pasien AIDS berusia 40 tahun, diberi madu sebanyak 80 gram selama 21 hari. Setelah diberikan selama 21 hari, dilakukan pemeriksaan fungsi biokimiawi dan hematologi pasien AIDS tersebut untuk melihat pengaruh madu.

Ditemukan adanya penurunan kadar prostaglandin, nitritoksida, jumlah limfosit, jumlah platelet, kadar protein serum, kadar albumin, kadar tembaga dalam darah.

Tampaknya madu mampu meningkatkan keadaan biokimiawi hematologi pasien AIDS (Al-Waili, dkk., 2006).

8. LAIN-LAIN

Adapun khasiat lainnya yang bisa kita peroleh dari Madu diantaranya; mengobati batuk atau filek, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, sebagai masker penghilang jerawat dan flek hitam, mengatasi bibir pecah, menjaga kebugaran tubuh, mengobati panas dalam, menyembuhkan masuk angin, demam, menghaluskan kulit, alergi, diabetes, janin yang lemah dalam kandungan (rahim), menjaga stamina dan kesehatan selama mengandung bayi, membantu asupan gizi yang tinggi bagi pertumbuhan janin yang sehat selama dalam kandungan, meningkatkan nafsu makan, mengobati penyakit maag, sakit kembung, kelelahan, berat badan, mencegah penuaan, dan masih banyak lagi khasiat dan manfaatnya bagi kesehatan tubuh.

Jadi, bagaimana Sobat Biem. sekarang sudah tahu kan, bagaimana manfaat madu secara ilmiah telah dibuktikan oleh para ahli. So, jangan ragu untuk mengkonsumsi madu.

Selamat mengkonsumsi madu dan selamat berakhir pekan.

Selalu jaga kesehatan! (TJ)

Editor: Redaksi

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Back to top button