Terkini

Jelang Musim Tanam, PT Pupuk Kujang Pastikan Stok Pupuk Bersubsidi Aman

KABUPATEN SERANG, biem.co ­– PT Pupuk Indonesia (Persero) pastikan kebutuhan pupuk urea bersubsidi pada musim tanam rendeng 2017-2018 dapat terpenuhi dan aman. Khusus untuk wilayah Jawa Barat dan Banten, pasokan pupuk bersubsidi melalui produsen PT Pupuk Kujang dipastikan penyalurannya berjalan dengan baik dan lancar sampai ke tangan petani. Dengan demikian petani diharapkan bisa tenang karena ketersediaan pupuk sangat mencukupi saat masa tanam.

Menurut K. Manager Komunikasi Perusahaan PT Pupuk Kujang, Ade Cahya, ketersediaan pupuk urea Jabar-Banten dari gudang produsen hingga distributor dan pengecer bahkan mampu memenuhi kebutuhan petani lebih dari dua bulan kedepan. Hal itu terlihat dari total stok pupuk urea bersubsidi pada pertengahan November 2017 di Gudang Lini II Produsen dan Gudang Lini III Distributor yang mencapai 175 ribu ton atau 423% dari ketentuan stok tiga minggu kedepan. Stok pupuk akan terus bertambah dari produksi dua pabrik sebesar 3.500 ton per hari.

Selain itu, PT Pupuk Kujang juga menyiapkan pupuk NPK dan pupuk organik. Pada pertengahan November 2017 ini Stok pupuk NPK Phonska mencapai 32 ribu ton atau 324% dari ketentuan stok tiga minggu kedepan. Adapun pupuk petroganik sebanyak 8,2 ribu ton atau 212% dari ketentuan stok tiga minggu kedepan. Rata-rata posisi stok surplus, karenanya para petani diminta tidak perlu khawatir dalam memasuki musim tanam rendeng ini.

Terkait realisasi penyaluran pupuk urea bersubsidi di Jabar-Banten, hingga pertengahan November 2017, penyerapan pupuk urea mencapai 472 ribu ton. Jumlah itu setara dengan 97% dari ketentuan dinas pertanian yang sebanyak 488 ribu ton. Penyerapan NPK Phonska sebanyak 129 ribu ton atau 93% dari ketentuan Dinas Pertanian dan Petroganik sebanyak 39 ribu ton atau 77% dari ketentuan Dinas Pertanian.

Sebagai produsen pupuk di Jabar-Banten, PT Pupuk Kujang ditugaskan mengawasi distribusi hingga ke lini 4 yakni kios/pengecer resmi. Untuk wilayah Jabar-Banten, saat ini PT Pupuk Kujang memiliki sebanyak 5.158 kios resmi dan 102 distributor. Setiap kios memiliki wilayah penjualannya masing- masing. Distributor pun tidak dibolehkan menjual pupuk bersubsidi di luar petani yang telah terdaftar di kelompok-kelompok tani resmi, karena alokasi pupuk sudah ditetapkan berdasarkan RDKK (rencana definitif kebutuhan kelompok). Apabila kios/distributor menjual ke wilayah yang bukan peruntukannya, dapat dipastikan alokasi pupuk untuk wilayah di tempat kios/distributor tersebut akan kekurangan pupuk. Untuk hal ini produsen akan menindak tegas distributor dan memerintahkan kepada distributor untuk memberikan sanksi kepada kios/pengecer yang melanggar aturan.

Dengan adanya kepastian stok diharapkan tidak ada lagi keluhan petani yang sulit mendapatkan pupuk di lapangan. Untuk hal tersebut, diimbau kepada para petani yang belum terdaftar agar bergabung dalam kelompok-kelompok tani di daerahnya.

Khusus untuk wilayah Banten, alokasi stok di Gudang Lini III sampai dengan minggu ke-3 November 2017 mencapai 5.103 ton atau 785% dari ketentuan tiga minggu kedepan sebesar 650 ton, meliputi Kota Cilegon, Serang, Kota Serang. Sementara realisasi penyerapan sampai dengan saat ini mencapai 14.361 ton atau 101% dari ketentuan Pergub sebesar 13.305 ton.

Selain pupuk urea, kesiapan stok Petroganik sebanyak 131 ton atau 165% dari ketentuan ston tiga minggu sebesar 79 ton. Untuk kesiapan stok pupuk NPK Phonska wilayah Kota Cilegon dan Kota Serang dipasok oleh PT Petrokimia Gresik. (firo)

Editor:

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Back to top button