KabarTerkini

Siswa Perlu Diajar Membaca Kritis Sejak Dini

 

KOTA SERANG, biem.co – Peran guru di kelas awal (kelas 1, 2 dan kelas 3 SD) sangat penting dalam mengajari siswa untuk seperti membaca kritis. Dengan membaca kritis, secara tidak langsung siswa juga dilatih untuk berpikir kritis.

 

Hal ini yang dilakukan dalam pelatihan penggunaan buku bacaan berjenjang untuk 80 guru SD/MI mitra LPTK bekerja sama dengan USAID PRIORITAS Banten.

 

Kegiatan dilaksanakan pada 22-24 Maret 2016 di Hotel Ratu Bidakara, Kota Serang.

 

Berpikir kritis juga perlu diajarkan kepada siswa di kelas tinggi (kelas 4, 5 dan 6) melalui laporan informasi tertulis. Hal ini yang dilatihkan juga kepada peserta yang berasal dari kelas tinggi. Setelah pelatihan, USAID PRIORITAS juga akan memberikan hibah buku bacaan berjenjang sebagai stimulan untuk merangsang siswa lebih kritis dalam membaca.

 

Peserta pelatihan berjumlah 80 orang yang berasal dari 12 sekolah sebagai mitra LPTK dan tersebar di Kota Cilegon, Kota Serang, dan Kabupaten Serang. Di hari ketiga, peserta mempraktikkan hasil pelatihan atau real teaching di empat sekolah, termasuk MIN 1 Kota Cilegon.

 

Suhardi, Kepala MIN 1 Kota Cilegon tampak senang menyambut kelompok guru yang melakukan praktik mengajar di madrasahnya. Saat mengamati peserta di kelas awal yang sedang melakukan praktik membaca terbimbing, Suhardi mengaku terkesan.

 

“Sudah seharusnya siswa sejak dini perlu diajar membaca kritis agar siswa tidak sekadar membaca saja,” katanya.

 

Pernyataan Suhardi ini juga dipertegas oleh Rifki Rosyad, Koordinator Provinsi Banten USAID PRIORITAS yang juga hadir menemani praktik mengajar.

 

Rifki mengatakan, program buku bacaan berjenjang menjadi solusi kebutuhan strategi membaca guru kepada siswa.

 

“Setiap siswa punya tingkat kemampuan membaca yang berbeda-beda, meski dalam tingkat kelas yang sama. Jika sejak dini, siswa sudah diajarkan membaca kritis, tentu akan menghasilkan siswa yang berpikir kritis pula,” ujar Rifki di sela-sela pelatihan.

 

Usai pelatihan, USAID PRIORITAS berencana akan menghibahkan buku bacaan berjenjang kepada sekolah mtira LPTK USAID PRIORITAS Banten.

 

Buku bacaan berjenjang adalah salah satu program dari USAID PRIORITAS bekerja sama dengan Yayasan Literasi Anak Indonesia (YLAI).

 

Program ini bertujuan untuk membantu guru dalam mengembangkan keterampilan dan minat siswa, khususnya siswa kelas awal, untuk membaca. (red)

Editor:

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button