KomunitasReview

Lentera Internasional Seleksi Deklamator Banten

 

CILEGON, biem.co – Menyiapkan sumber daya manusia bukanlah perkara mudah, diperlukan strategi dan kerja berkelanjutan agar potensi yang dimiliki individu terasah dan berdaya saing. Nampaknya, hal itu yang melandasi Lentera Internasional dalam menggelar Sayembara Deklamasi E-sastra Malaysia tingkat Banten.

 

Bertempat di Convention Hall Cilegon, acara tersebut diikuti sebanyak 80 peserta dari kabupaten dan kota se-Banten.

 

Mukti Jayakarsa selaku pembina Lentera Internasional menyambut gembira dengan antusiasme para peserta. “Hal ini membuktikan bahwa potensi sebagai deklamator sangat ruah di Banten, hal tersebut mesti ditindaklanjuti dengan aktivitas yang mendorong kreativitas berkarya,” ujarnya.

 

Hal senada diungkapkan El Trip Umiuki, salah satu juri dalam acara ini. Dia mengatakan, "Ini membahagikan, melihat antusias dan potensi sastra di Banten, dari 80 peserta, ada sekitar 50 anak-anak yang berpotensi. Dan, jika anak-anak ini dibina, dibimbing, dan diarahkan, pasti akan lebih bagus lagi dari ini," katanya saat selesai menjuri.

 

"Ya mudah-mudahan adik-adik ini bisa melihat, bahwa hari ini bukan sekadar lomba, tetapi ada sisi lain, yaitu apresiasi. Sehingga mereka jadi lebih suka sastra, karena ketika mereka sudah suka sastra, mereka akan menulis dan membaca. Karena orang sukses itu diantaranya yang suka menulis dan membaca," pungkasnya.

 

Fajar Timur, selaku ketua pelaksana sayembara menambahkan bahwa acara tersebut digelar seluas-luasnya. "Sebenarnya masih banyak peserta yang mau daftar,  tapi panitia terpaksa menutup pendaftaran lebih cepat dari waktu yang telah ditentukan,” ungkap Fajar.

 

Acara yang digelar satu hari tersebut (27/8)  melahirkan 6 juara dan mendaulat Zikri Ari Ramadhan sebagai juara pertama.

 

Sementara itu, Presiden Lentera Internasional,  Muhammad Rois Rinaldi, menyampaikan bahwa 10 finalis akan dididik dan diorbitkan sebagai "Sepuluh Deklamator Terbaik Banten". 

 

Penyair yang jadi langganan penerima anugerah sastra lintas negara ini mengatakan, kegiatan ini bukan semata-mata perlombaan. Perlombaan bukanlah tujuan, katanya,  melainkan sebagai media untuk sampai pada tujuan yang sesungguhnya. 

 

"Kami punya tujuan yang lebih luas, yakni menghidupkan dunia sastra. Selain itu menjadikan sastra sebagai sarana silaturahmi antarbangsa. Kami sangat berterima kasih kepada segenap pengurus E-Sastera Malaysia karena sudah bekerjasama dengan sangat baik," pungkas Rois.

Editor: Andri Firmansyah

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button