KOTA SERANG, biem.co – Perhelatan akbar seni rupa Banten Biennale #01 dengan tema ”Gawe Nagari Baluwarti” resmi digelar mulai malam tadi, Sabtu (09/09/2017). Pembukaan kegiatan ini berlangsung di Museum Negeri Provinsi Banten atau pendopo gubernur Banten lama yang terletak di seberang alun-alun kota Serang.
Pameran Banten Binnale #1 akan berlangsung selama 6 hari kedepan yaitu pada 9-16 September 2017 dan bisa dikunjungi mulai pukul 10.00 sd 21.00 WIB setiap harinya.
(Pemotongan pita yang dilakukan dalam peresmian pembukaan Banten Biennale #1)
Banten Biennale #1 sendiri merupakan program Dewan Kesenian Banten (DKB) yang dirancang untuk melakukan terobosan dalam kerja kesenian di banten serta untuk menyegarkan kembali falsafah hidup masyarakat Banten terdahulu dalam bahasa estetika visual. Dewan Kesenian Banten (DKB) mencoba memunculkan bentuk-bentuk seni rupa dan memperkaya wawasan seni baik secara konseptual maupun praktis dari para seniman.
(Tampak masyarakat terlihat antusias untuk melihat koleksi yang dipamerkan di area pameran)
Tema “Gawe Nagari Baluwarti” secara bahasa berarti membangun benteng negeri. Istilah Gawe Nagari Baluwarti diadopsi dari motto Kesultanan Banten: Gawe Kuta Baluwarti, Bata Kalawan Kawis, yang artinya membangun kota dan benteng dengan batu dan karang. Banten Biennale #01 merupakan perayaan kerja seni dengan spirit batu dan karang sebagai simbol nilai-nilai keberanian dan keteguhan.
Dalam sambutanya saat pembukaan Banten Biennale #01 Ketua Umum Dewan Kesenian Banten H. Chavchay Syaifullah, SS berharap penyelenggaraan Banten Biennale dapat konsisten. “Saya berharap semoga dapat konsisten menyelenggarakan kegiatan ini seperti di negara-negara lain maupun di kota-kota lain di Indonesia yaitu perdua tahun sekali,” ungkapnya. (AP)
Berita Terkait :
Menyegarkan Kembali Falsafah Hidup Masyarakat Banten Melalui Banten Biennale #01
Penuh Spirit Kebersamaan, Jambore Seniman Banten Lahirkan Pancacita
Yuk, Belajar Seni Rampak Bedug di Sanggar Harum Sari