Biem.co — Sampah luar angkasa menjadi persoalan tersendiri bagi negara-negara yang memiliki badan antariksa. Bekas-bekas satelit dan roket, mulai dari sebesar koin hingga seukuran bus memenuhi ruang angkasa sejak beberapa dekade terakhir. Oleh karena itu, perlu cara-cara khusus untuk membersihkannya demi kelancaran misi luar angkasa. Persoalan lni membuat peneliti asal China mengusulkan untuk memusnahkannya menggunakan senjata laser.
Sebuah kelompok peneliti asal negeri Tirai Bambu melakukan observasi terhadap kemungkinan penggunaan senjata laser untuk memusnahkan sampah-sampah yang menumpuk di atmosfer bumi.
Dalam laporan jurnal yang berjudul Optics – International Journal for Light and Electron Optics, mereka menjelaskan bahwa nantinya laser akan ditembakkan melalui stasiun luar angkasa yang mengitari bumi.
Berdasarkan estimasi badan antariksa ada sekitar 20.000 objek puing yang menyelimuti ruang angkasa yang meliputi bekas-bekas satelit lama yang sudah tdak digunakan, puing-puing roket, dan fragmen dari benda-benda buatan manusia lainnya mulai dari sebesar koin hingga seukuran bus.
Selain itu, menurut perkiraan NASA, ada lebih dari 100 juta keping puing-puing yang lebih kecil dari 1 sentimeter mengorbit di sekitar bumi.
Seperti dilansir futurism.com, studi ini dianggap paling efektif dibandingkan usulan-usulan dari para peneliti lain yang sempat menyeruak. Sebelumnya, ada yang mengungkap ide mengangkut sampah antariksa ke luar orbit, memerangkapnya dengan jala, hingga membakarnya sampai habis di atmosfer bumi.
Untuk menyempurnakan penelitiannya, tim yang beranggotakan dari Quan Wen, Liwei Yang, Shanghong Zhao, Yingwu Fang, Yi Wang, dan Rui Hou ini melakukan simulasi terhadap stasiun orbital penembak laser yang dapat menghapus debu antariksa berukuran panjang di bawah 10 cm dengan 20 pancaran per detik selama dua menit.
Mereka pun menyimpulkan, sangat mungkin untuk meluncurkan stasiun penembak laser seperti dalam uji coba mereka.
Selain itu, metode ini juga akan sangat efektif dalam membersihkan sampah luar angkasa guna menghindari tubrukan dengan International Space Station (ISS) dan wahana antariksa lainnya.
Meski demikian, banyak peneliti mempertanyakan kemampuan dari stasiun penembak laser itu sendiri, yang hanya teruji untuk menghancurkan sampah berukuran kecil.
Ini menjadi PR besar bagi sejumlah badan antariksa internasional, mengingat penumpukan sampah antariksa terus menjadi ancaman dan akan semakin parah seiring berjalannya waktu. Dan diperkirakan, akan ada ribuan satelit meluncur ke orbit Bumi sebelum 2025. Satelit-satelit ini bergabung dengan jutaan debu luar angkasa yang jumlahnya sudah mencapai jutaan di atmosfer
Di samping itu, kebutuhan untuk membuat stasiun tersebut juga tidak sederhana. Meskipun misi tersebut belum di jadwalkan, kemungkinan hanya masalah waktu saja. Perihal siapa yang membuat, serta bagaimana prosesnya masih menjadi tanda tanya besar.
Setelah itu terjadi, mungkin akhirnya kita bisa menyingkirkan masalah sampah antariksa untuk kebaikan, atau mungkin itu akan menjadi awal dari space war. Who Knows? (IY)