KOTA SERANG, biem.co – Istana Belajar Anak-anak Banten (Isbanban) sebagai yayasan non-profit yang bergerak di bidang sosial, terus berupaya meningkatkan fasilitas pendidikan di pelosok Banten. Pada tahun pengabdian 2018 ini, Isbanban kembali membuka pendaftaran Relawan Kakak Pengajar Angkatan V untuk Project Minggu Belajar.
Usai melewati rangkaian proses seleksi pada tahap administrasi untuk menjaring relawan baru, Isbanban kini melaksanakan kegiatan seleksi tahap 2 wawancara, pada Minggu (21/01).
Diketahui, wawancara yang bertempat di Kantor Redaksi biem.co ini merupakan wawancara gabungan antara calon relawan Chapter Kota Serang, Kabupaten Serang, dan juga Kota Cilegon. Sementara, untuk Chapter Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang telah lebih dulu dilakukan.
Panji Aziz Pratama selaku Managing Director mengatakan, proses wawancara ini dibagi menjadi dua kloter, yang mana masing-masing calon relawan diwawancara dengan Project Officer dan didampingi dengan tim manajemen.
Perihal isi dalam wawancara sendiri, Panji mengungkapkan tentang beberapa hal yang menjadi penilaian besar terhadap penerimaan calon relawan.
“Yang pertama, seberapa siap para peserta mengabdi di Isbanban selama satu tahun. Yang kedua, tentang sisi leadership mereka. Karena di Isbanban, selain ngajar, mereka juga harus bisa manajemen tim, dan bagaimana berkomunikasi dan bekerja sama dengan relawan lainnya. Dan yang ketiga, tentang cara pendekatan dia terhadap anak-anak. Itu juga penting karena tugas utama mereka adalah ngajar dan di hadapan mereka adalah anak-anak,” ungkapnya kepada biem.co.
Lebih lanjut Panji menuturkan, selain ketiga hal tadi, karakter pribadi para calon relawan pun akan menjadi bahan pertimbangan. Pihaknya akan melihat satu per-satu apakah kesiapan yang ditunjukkan bukan hanya melalui bahasa saja, melainkan gesture tubuh juga.
“Karena harapan dari wawancara ini, kita pengen mendapatkan relawan yang berkualitas dan juga punya komitmen tinggi untuk mengabdi selama satu tahun ke depan di 2018,” ujarnya.
Usai dilakukannya seleksi Tahap 2 ini, Panji menyebutkan bahwa calon relawan akan disaring kembali hingga diumumkan relawan yang lolos dan akan diangkat sebagai relawan tetap Isbanban 2018.
“Selanjutnya, mereka berhak menerima pelatihan dari Isbanban atau Upgrading sekitar bulan Februari. Setelah mereka dilatih, barulah mereka diterjunkan ke desa-desa untuk mengajar setiap hari Minggu,” imbuhnya.
Mutiara Nurzannah, salah satu calon relawan Chapter Kota Serang mengaku senang bisa lolos sampai tahap wawancara ini. Ia mengatakan, tujuannya mendaftar Isbanban ini agar bisa bermanfaar bagi orang lain, terutama dalam hal pendidikan.
“Karena pendidikan tuh, kan, penting banget ya perannya. Apalagi untuk anak-anak di desa terpencil. Masih ada anak-anak di pelosok desa yang belum menempuh jenjang pendidikan, jadi masih ada yang belum bisa membaca ataupun berhitung. Melalui kegiatan relawan Isbanban inilah semoga bisa menjadi media untuk bisa membantu mereka yang kemampuan literasinya kurang,” tutur Muti.
Diketahui, Isbanban juga akan membuka pendaftaran relawan untuk Project #IDreams atau Isbanban Dreams Scholarship pada bulan Maret mendatang. (HH)