biem.co – Kebahagiaan memiliki pengaruh yang sangat tinggi terhadap energi dalam tubuh, termasuk pikiran. Banyak hal yang menyebabkan kita dirundung kekecewaan, bisa jadi karena makanan yang tak sehat, rasa kesal, atau akibat dari komunikasi antar seseorang.
Andrea F Polard, dalam bukunya yang berjudul “A Unified Theory of Happiness”, dilansir dari Psychology Today, menulis bahwa manusia membutuhkan nutrisi yang baik untuk pikirannya. Selain vitamin dan mineral, diperlukan pula hormon dan neurotransmiter seperti dopamin dan oksitosin. Hal ini bisa dilakukan lewat tidur yang cukup selama delapan jam, menenangkan pikiran, terutama dengan memencintai orang lain dan juga sebaliknya.
Kebahagiaan memang menjadi subjek yang cukup kompleks, sehingga tidak sedikit orang yang mencari jalan pintas untuk menghilangkan kesedihan dan perasaan terluka yang dideritanya. Dalam hal ini, Andrea F Polard membagi pemikirannya melalui empat cara untuk merangkai kebahagiaan yang mungkin bisa Sobat biem ikuti.
Membuat Kerangka Kebahagiaan
Salah satu cara terbaik yang bisa kamu lakukan adalah memahami bahwa kebahagiaan bukan hanya soal bagaimana cara kamu melewati berbagai halangan, tapi juga mampu mengusir diri dari kehidupan yang negatif.
Alih-alih berharap bisa mengubah kenyataan hidup, justru kamu harus mampu melewati kenyataan tersebut dengan membuka hari dan mengembangkan keterampilan yang kamu miliki semaksimal mungkin. Tentunya, agar kamu bisa mengikuti arus kehidupan tanpa tenggelam dalam keterpurukan.
Mengurangi Aktivitas yang Kurang Bermanfaat
Buat daftar soal hal-hal yang menurutmu kurang baik dilakukan, seperti menghabiskan terlalu banyak waktu dengan hal-hal yang kurang bermanfaat, terlalu lama berada di depan komputer, makanan yang tidak sehat, dan lain-lain. Kemudian, tulis apa yang bisa kamu lakukan untuk mengubahnya menjadi kegiatan yang positif.
Melakukan Kontemplasi
Lanjutkan dengan memusatkan perhatian pada apa yang kamu butuhkan. Apakah itu dengan meluangkan waktu merenung untuk memahami diri sendiri, menatap bulan, menikmati keheningan, menanyakan perspektif diri, dan bagaimana hubunganmu dengan orang lain.
Membangun Hubungan Sosial
Penelitian telah menetapkan bahwa integrasi sosial merupakan prediktor yang lebih besar dalam kehidupan yang panjang. Kesepian adalah pembunuh. Cinta itu sulit dikalahkan, jadi ini merupakan masalah yang besar bagi kamu yang suka bersembunyi dari dunia.
Jangan bersembunyi di bawah selimut saat kamu merasa sedih, tapi ceritakan masalahmu pada orang-orang yang kamu percaya. Jangan mengabaikan obrolan-obrolan di tempat kerja atau supermarket. Berikan waktumu untuk membantu orang lain.
Manusia adalah makhluk yang paling memiliki jiwa sosial. Tentunya, hal itu bergantung sepenuhnya pada perilaku dan empati yang kamu miliki. Namun, jangan juga melupakan diri sendiri, bahkan jika kamu mengalami nasib yang kurang menyenangkan karena telah mengalami pengabaian di masa lalu. Tetap saja, orang membutuhkan orang lain. Dan ini bukan masalah keberuntungan.
Keempat hal di atas, semoga bisa Sobat biem terapkan dalam kehidupan sehari-hari, ya. Jangan lupa bahagia. (HH)