Inspirasi

6 Penulis Dunia yang Tidak Menghasilkan Sepeser pun dari Karyanya

Citra penulis sukses tidak berlaku pada enam penulis ini

biem.co – Semua tahu, menulis bukan pekerjaan yang mudah. Sebelum menyusun sebuah cerita, para penulis kadang harus melakukan penelitian yang berkaitan dengan tulisannya. Mereka harus merangkai alur karakter sebelum kemudian menuangkannya dalam jutaan kata. Tentu saja dengan waktu yang tidak sebentar.

Dalam karirnya, banyak penulis yang sangat beruntung dan menggapai kesuksesan karena buku-buku yang ditulisnya.

Sebut saja Danielle Steel, pemegang titel penulis paling sukses di dunia ini, telah menjual buku-bukunya lebih dari 800 juta eksemplar sejak debutnya tahun 1978. Kekayaannya mencapai 375 juta dollar AS. Dalam setahun, Steel dapat menerbitkan beberapa judul buku.

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Kemudian JK Rowling. Siapa tak kenal Rowling? Penulis hebat ini menggapai kesuksesan lewat kisah Harry Potter, yang kemudian diangkat dalam film dengan judul sama. Karya pertama Rowling, Harry Potter and the Sorcerer’s Stone atau Harry Potter dan Batu Bertuah, diterbitkan pertama kali tahun 1997 dan langsung meraih sukses. Kekayaannya ditaksir sekitar 1 miliar dollar AS.

Serial Harry Potter rampung pada tahun 2007, dengan diterbitkannya seri ketujuh berjudul Harry Potter and the Deathly Hallows yang laku terjual sebanyak 15 juta eksemplar dalam waktu 24 jam.

Citra itu sampai hari ini berurat akar dalam imajinasi kita bahwa seorang penulis dengan buku laris dipastikan akan menggapai kesuksesan dengan pundi-pundi yang tidak sedikit.

Akan tetapi, dilansir bigthink, citra tersebut tidak berlaku untuk enam penulis berikut ini. Meski mereka terkenal dan menghasilkan karya-karya hebat, mereka hampir tidak menghasilkan uang sepeser pun dari tulisan yang mereka buat.

Siapa saja mereka? Berikut kami sajikan untuk Sobat biem semua.

  1. Howard Phillips Lovecraft
    Howard Phillips Lovecraft (1890-1937). Ia adalah penulis horor, fantasi dan fiksi ilmiah, khususnya subgenre yang dikenal sebagai fiksi aneh.Prinsip estetis dan filosofis dari Lovecraft adalah yang ia sebut “cosmicism” atau “horor kosmis”, gagasan bahwa kehidupan tidak dapat dipahami oleh akal manusia, dan menurutnya alam semesta bermusuhan dengan kepentingan umat manusia.

    Lovecraft terkenal luas dengan rangkaian ceritanya “Mitos Cthulhu” dan “Necronomicon”, buku fiksi tentang seremoni gaib dan pengetahuan yang dilarang.

    Reputasinya berkembang selama beberapa dekade, sehingga ia sekarang dianggap sebagai salah satu penulis horor terpenting yang juga mempengaruhi Stephen King. Bahkan Stephen King sendiri menyebut Lovecraft sebagai “penulis cerita horor klasik terbesar dari abad ke-20”

    Sejumlah karyanya telah diadaptasi menjadi film dan mengilhami permainan peran yang memenangkan penghargaan.

    Meski bekerja seumur hidupnya sebagai penulis, Lovencraft tidak pernah bisa menghasilkan cukup uang untuk menutupi biaya hidupya paling dasar sekalipun, pada titik terendah dalam hidupnya dia terpaksa tidak makan hanya untuk membayar sebuah perangko yang dipakai untuk membuat kesepakatan dengan penerbit.

    Sebuah proyek yang direncanakan dengan Harry Houdini yang akan memberinya banyak uang bahkan harus dilupakannya karena kematian Houdini.

    Kurangnya ketajaman bisnis juga membebani Lovencraft, ia pernah gagal membalas surat penerbit yang menanyakan tentang novel yang mungkin sudah dia siapkan.

  1. Franz Kafka
    Kafka adalah seorang penulis Ceko yang tinggal dan bekerja di Praha pada awal abad ke-20. Tulisannya sering berfokus pada kekuatan birokrasi, sistem Bizantium, dan ciri khas isolasi kehidupan modern.Di antara karyanya adalah Metamorfosis dan Trail, keduanya mengilhami para filsuf eksistensialis dan memiliki pengaruh pada sastra sehingga kata “Kafkaesque” (menulis gaya Kafka) diciptakan untuk menggambarkan gayanya.

    Seperti Lovecraft, Kafka memang mempublikasikan beberapa karya dalam hidupnya. Ia menyimpan sebagian besar karyanya untuk dirinya sendiri dan memerintahkannya dibakar setelah kematiannya.

  2. Emily Dickinson
    Emily Dickinson adalah seorang penyair Amerika yang menulis hampir 1800 puisi. Puisi Dickinson telah terus diterbitkan sejak kematiannya pada tahun 1890 dan sangat dipuji oleh sastrawan dunia.Seperti Kafka, Dickinson meminta agar puisi-puisinya dibakar setelah kematiannya pada tahun 1886. Beruntung bagi dunia sastra, janji itu tidak dilakukan.

    Adik perempuannya menemukan rumpun puisi yang tergeletak dan tidak diterbitkan lalu meminta penerbit untuk mencetaknya empat tahun setelah Dickinson meninggal.

    Berikut penggalan puisinya; “Karena aku tidak bisa menghentikan Kematian — tapi Dia yang berhenti untukku“

     

  1. Marcel Proust
    Seorang penulis Prancis pada awal abad ke-20. Proust paling dikenal karena karya monumentalnya In Search of Lost Time, bagian-bagiannya hanya diterbitkan setelah kematiannya.Hal ini sering dianggap sebagai salah satu novel terbesar yang pernah ditulis.Dia pernah bekerja pada sebuah perpustakaan namun cuti sakit terlalu lama sehingga dia dianggap mengundurkan diri. Dia tinggal bersama orang tuanya yang kemudian mewariskan warisan kepadanya.

    Sementara Proust menghasilkan uang sebagai penulis, karyanya belum selesai dan tidak sepenuhnya dihargai sampai meninggal pada usia 51 tahun.

    Berikut satu kutipan yang ia buat untuk dunia, “Kita disembuhkan dari penderitaan hanya dengan mengalaminya secara penuh.”

  1. Edgar Allen Poe
    Seorang penulis Amerika yang dijuluki master horor Gothic dan penemu genre fiksi detektif. Karya-karyanya diwajibkan membaca di kelas sastra Amerika dan karyanya yang paling terkenal adalah CROW, telah tercatat dan diparodikan berkali-kali.

    Raven
    sangat populer saat mempublikasikan bukunya, namun ia hanya mendapatkan sembilan dolar untuk buku yang ditulisnya.Ia adalah penulis Amerika pertama yang terkenal yang berusaha mencari uang dengan cara menulis. Ia ditemukan meninggal di selokan di Baltimore karena penyebab yang tidak diketahui.
  1. Fredrich Nietzsche
    Seorang filsuf Jerman yang turut mendirikan eksistensialisme, telah memiliki pengaruh yang luar biasa pada filsafat, politik, psikologi, dan karya-karyanya sering direferensikan oleh orang-orang di dunia.Nietzsche adalah seorang filsuf yang terkenal bahkan bagi mereka yang belum pernah belajar filsafat.

    Ia meninggalkan karirnya pada bidang akademis sebagai seorang profesor pada sebuah perguruan tinggi, dan mencoba dan mencari nafkah sebagai penulis dan filsuf independen.

    Ia tidak mampu menghasilkan banyak uang dari penjualan buku-bukunya dan sering meminjam pada teman-temannya.

    Akan tetapi, hal tersebut tidak menghalanginya. Hingga pada puncaknya ia menjadi sumber filsafat bagi dunia.

    Filsafat Nietzsche adalah filsafat cara memandang ‘kebenaran’ atau dikenal dengan istilah filsafat perspektivisme. Nietzsche juga dikenal sebagai “sang pembunuh Tuhan” (dalam Also sprach Zarathustra).

    Ia memprovokasi dan mengkritik kebudayaan Barat di zamannya (dengan peninjauan ulang semua nilai dan tradisi) yang sebagian besar dipengaruhi oleh pemikiran Plato dan tradisi kekristenan (keduanya mengacu kepada paradigma kehidupan setelah kematian, sehingga menurutnya anti dan pesimis terhadap kehidupan). Menurutnya, “Saya bukan siapa-siapa, saya dinamit!” – Ecce Homo. (EJ)

Editor: Redaksi

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Back to top button