biem.co – Sobat biem pasti sudah sering mendengar kalau tidak sedikit hewan langka mulai berkurang. Yups!, beberapa orang menganggap bahwa mungkin itu ulah segelintir orang tidak bertanggung jawab akan kelestarian alam maupun kepedulian terhadap sesama makhluk hidup.
Hari ini, 3 Maret, bertepatan dengan World Wildlife Days, alias hari flora dan fauna sedunia. Untuk Sobat biem semua yang peduli akan alam maupun merawat peliharaannya sebagai bentuk cinta terhadap lingkungan dan makhluk hidup, biem.co hadirkan aktivitas komunitas Puspa Ragam Satwa (PUSAT) untuk berbagi menyoal flora dan fauna.
Seperti Andika Eka Putra, mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa jurusan Agribisnis Pertanian ini berkomentar, flora memberikan banyak sekali pelajaran dan manfaat bagi kita umat manusia.
“Kita harus sadar bahwa penghuni bumi ini bukan hanya manusia, tapi juga ada banyak tumbuhan dan hewan yang perlu dijaga serta lestarikan bersama sama,” ucapnya.
Dika menjelaskan, pertumbuhan flora di zaman modern terutama di industri cukup mengalami perkembangan, terlihat dari sisi perawatan yang menggunakan teknologi untuk mengembangkan flora yang ada di Indonesia menjadi cerminan besarnya kepedulian umat manusia terhadap flora didunia khususnya Indonesia.
Melihat hal tersebut diatas, pesan Dika, untuk tetap menjaga kepedulian dan tetap melestarikan flora yang masih ada sekarang. “Jaga dari kepunahan agar anak cucu kita nanti juga dapat menikmati indah dan manfaat flora dan fauna,” tuturnya.
Sementara itu, Ardi Putra, ketua komunitas Puspa Ragam Satwa (Pusat) juga beranggapan bahwa makhluk hidup salah satunya hewan harus dirawat dan dilindungi, terbukti dirinya memiliki peliharaan satwa langka seperti reptil jenis kadal, ular, kura-kura, mamalia bahkan sampai ikan.
“Cara gue merawat peliharaan sebenarnya hampir sama ketika kita merawat hewan-hewan lain pada umumnya, seperti memperhatikan kebersihan kandang dan hewan sampai kesehatannya pun diperhatikan. Untuk merawat peliharaan kalau gue sih tidak merasa kesulitan karena mungkin berawal dari hobi itu menjadikan semua kesulitan menjadi kemudahan,” ungkap pemuda kelahiran 1995 ini.
Kalau untuk binatang buas yang berbahaya, lanjutnya, rata-rata mungkin hewan yang gue pelihara hampir masuk ke dalam katagori itu, tetapi tidak berbisa dan mematikan karena resikonya terlalu tinggi.
“Tips agar hewan buas bisa menjadi jinak dan aman harus terus sering di latih untuk berinteraksi dengan manusia agar mereka terbiasa,” imbuhnya.
“Pesan gue untuk Sobat biem, terus menjaga kelestarian flora dan fauna yang ada di lingkungan sekitar agar selalu asri dan indah. Karena dengan menjaga kelestarian tersebut secara tidak langsung memberikan hasilnya untuk anak cucu kita, kalau bukan kita yang menjaga mau siapa lagi?” Pungkasnya. (Juanda-Umin)
Selamat Hari Flora dan Fauna se-Dunia, Sobat biem!