KabarKomunitasTerkini

Aliansi Mahasiswa Cipayung plus Untirta Gelar Program “Mencandu Buku”

Jangan Pernah Diam untuk Pendidikan di Negeri Ini

KOTA SERANG, biem.co — Selasa 30/04, Cipayung plus Universtias Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA)  menggelar gerakan “mencandu buku” yang bertema ‘Dari Banten untuk Indonesia’. Mulai dengan mendidirikan posko pengumpulan buku pada tanggal 26-30 April dan teklap akbar pada tanggal 01 Mei, kemudian pada tanggal 02 Mei digelar acara penyerahan buku.

Adapun yang tergabung dalam aliansi tersebut ialah Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Ikatan Mahasiswa Muhamdiyah (IMM), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Himpunan Mahasiswa Budhis Indonesia (HIKMAHBUDHI), Gerakan Mahasiswa Katolik Indonesia (GMKI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Persekutuan Mahasiswa Kristen (PMK), dan Himpunan Mahasiswa Persis (HIMA PERSIS).

Firhan Akbar Pratama selaku Kordinator HMI menuturkan, “Tujuan dari acara ini yaitu sebagai bentuk perayaan Hari Pendidikan Nasional, adapun persiapan dari Cipayung untuk mengumpulkan buku tentu sudah jauh-jauh hari, kurang lebih satu minggu yang kemudian kami menyebar luaskan informasi kepada mahasiswa UNTIRTA khusunya, guna agar bisa tertarik untuk mengumpulkan buku bacaannya”, Firhan melanjutkan, “kami juga membuka stand pengumpulan hasil sumbangan buku tersebut di halaman kampus.”

“Adapun buku yang terkumpul saat ini baru mencapai 50%, belum mencapai target. Setelah terkumpulnya buku ini nanti, akan kami sumbangkan ke kampung Sindang Sari Ciomas – Serang, biasanya setiap event Hardiknas kami melakukan aksi (demonstrasi) namun kali ini kami sepakat dari Cipayung plus UNTIRTA membuat terobosan dengan gerakan “mencandu buku” yang subtansinya sangat jelas,” ungkap Firhan.

Senada dengan Martin Ronaldo Pakpahan selaku ketua Umum GMKI menuturkan, “adapun setelah terlaksananya acara ini kami akan terus mencoba ke langkah selanjutnya, dari kawan-kawan Cipayung akan membuat program pengabdian bersama yang objek pengabdiannya sebuah kampung, karena memang kami menyadari bahwa pendidikan di daerah Banten sendiri belum seluruhnya merata.

Kami berharap, semoga kawan kawan mahasiswa Cipayung bisa berkontribusi dengan baik, dan mahasiswa umum pun jika ingin berkotribusi maka kami persilahkan untuk bergabung. Karena dari buku lah kita bisa menjadi orang besar untuk menghidupkan pendidikan Di Banten khususnya dan Indonesia umumnya,” tutup Martin. (Juanda)

Editor: Yulia

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Back to top button