HiburanKomunitas

Stand Up Comedy Bisa Permudah Perkembangan Skill Ini, Apa Saja?

biem.co – Stand Up Comedy, tentunya sering mendengar atau teman kamu ada yang menjadi penggiatnya, biasa sering disebut comic / komika / stand up comedian. Atau kamu yang hanya penikmat Stand Up Comedy saja, Sob? Di tahun 2011 seni industri hiburan ini dipopulerkan oleh lima founder seperti Ernest Prakarsa, Raditya Dika, Pandji Pragiwaksono, Isman HS, dan Ryan Andriandi.

Sekilas terlihat mudah melawak berdiri di depan umum, tapi tidak semudah yang dibayangkan loh. Tentunya ada rumusan, aturan, hingga teknik dalam melakukannya. Tidak sedikit pula masyarakat Indonesia dari berbagai kalangan, usia, hingga gender yang menjadi komika.

Melihat merambahnya berbagai ratusan komunitas SUC regional dan kampus, hingga ribuan komika se-Indonesia, menjadikan primadona tersendiri di seni industri hiburan beberapa tahun belakang ini.

Bagaimana tidak, berbagai macam tujuan orang memilih stand up comedy seperti menjadikan belajar, hobi, tempat bercerita, bahkan ada loh yang ingin menjadi artis secara instan. Eits, tidak semudah itu loh, karena komika yang sudah terkenal dan menjadi artis tidak mudah harus melewati berbagai macam proses yang berbeda.

Ada yang menyerah menjadi komika? Tentu banyak juga kok, karena mindseat mereka hanya instan ingin jadi artis saja, tidak menjalani proses dan pembelajaran. Hmm, tanpa disadari loh Stand Up Comedy bisa mempermudah perkembangan skill.

Kok bisa? Iya jelas, rata-rata orang berfikir menjadi menjadi komika itu hanya bercerita lucu entah itu jujur ataupun bohong, lalu menjadi artis, terkenal. Dan berbicara mempermudah perkembangan skill di bidang Stand Up Comedy dilihat dari sisi horizontalnya.

Yups, perkembangan skill di Bidang Stand Up Comedy seperti apa saja sih?

  1. Event Organizer
    Di komunitas Stand Up Comedy sering kali mengadakan event yang dikelola sendiri oleh para anggotanya. Tentunya momen dengan diselenggarakannya event tersebut dapat melatih kekompakkan serta management mulai dari waktu, keuangan, sampai kelancaran acara.
  1. Penyiar Radio
    Seringkali melakukan openmic (latihan stand up comedy) hingga mengisi di berbagai macam acara berbau Stand Up Comedy, pastinya dapat menarik massa / penonton untuk menyaksikannya. Apalagi dapat menarik penonton tertawa. Begitu halnya penyiar radio yang harus bisa menarik para pendengar untuk tetap setia terus mendengarkan suara kamu loh. Beberapa komika nasional yang menjadi penyiar radio seperti Coki Pardede, Randhika Jamil, Githa  Bebita, dan lainnya.
  1. Master Ceremony
    Nggak jauh dengan penyiar radio, Master Ceremony alias MC itu merupakan jantungnya sebuah acara agar tidak garing ataupun monoton. Maka dari itu, Stand Up Comedy merupakan praktek Public Speaking yang menarik loh. Komika yang menjadi MC seperti Mc.Danny, Kuns Kurniawan, Uus, Hifdzi Khoir dan masih banyak lainnya.
  1. Writer
    Ber-Stand Up Comedy bukan asal jeplak atau asal bunyi loh, mereka para komika harus berpusing-pusing untuk menulis materi. Hasil penulisan tersebut ada yang tidak langsung dibawakan di-show. Mereka para penggiat Stand Up Comedy, ada yang melakukan sharing, latihan, bahkan menulis ulang kembali alias re-write. Tidak sedikit stand up comedian yang menjadi penulis kenamaan baik itu buku ataupun scenario film seperti halnya, Raditya Dika, Fico Fachriza, Ernest Prakarsa, Pandji Pragiwaksono, Adjis Doa Ibu, Bene Dion, Isman HS dan masih ada beberapa lainnya.
  1. Sutradara
    Para Stand Up Comedian secara tidak langsung mereka bukan hanya menjadi penulis di setiap penampilan tetapi juga menjadi sutradara untuk dirinya sendiri. Segala konsep sebelum ditampilkan, perlu sekali dipersiapkan seperti teknik menyapa penonton hingga act-out. Seiring menjadi sutradara untuk dirinya sendiri bagi para komika, ada beberapa yang merambah ke industry perfilman. Contohnya, Ernest Prakarsa, Bene Dion, Adjis Doa Ibu, dan beberapa lainnya.
  1. Aktor / Aktris
    Menjadi aktor / aktris bagi penggiat Stand Up Comedian, bentuk latihannya hampir serupa dengan sanggar seni peran. Yups, seperti latihan olah vocal, senam muka, karakteristik, dan beberapa hal lain. Bedanya, si comic / komika harus mempersiapkan sendiri naskah dan konsepnya untuk dibawakan di openmic (latihan stand up comedy) hingga show. Hampir seluruh komika yang berkarakter menjadi aktor / aktris seperti Raditya Dika, Ernest Prakarsa, Pandji Pragiwaksono, Ryan Andriandi, Ge Pamungkas, Ardit Erwanda, Babe Cabita, masih banyak lainnya.
  1. Fotografer
    Mungkin fotografer ini merupakan bagian hal di luar dari Stand Up Comedy. Tapi jangan salah, dengan bergabungnya di komunitas Stand Up Comedy hanya sebagai penikamat komedi, fotografer bisa mengasah skill-nya dengan memotret setiap penampilan komika dalam setiap show.
  1. Desain Grafis
    Serupa tapi tak sama dengan fotografer, desain grafis menjadi bagian hal di luar Stand Up Comedy. Namun, skill dan kreatifitas desain akan terasah dengan seiringnya komunitas Stand Up Comedy memerlukan flayer ataupun poster di setiap acara.

Nah, ini merupakan perkembangan skill yang ada di Stand Up Comedy, jadi jika sudah mencoba, namun kurang menghibur jangan langsung menyerah dan putus asa dong. Mungkin ada skill lain bisa kalian coba. (Dion)

Editor:

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Back to top button