KOTA SERANG, biem.co – Aksi demonstrasi yang dilakukan puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Serikat Mahasiswa Sosialis Demokratik (SWOT) di depan kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanudin (SMH), Jum’at (8/3/2019), berujung bentrok dengan aparat kepolisian.
Bentrokan terjadi ketika puluhan mahasiswa tersebut mencoba untuk membakar ban mobil bekas di depan kampus UIN SMH yang kemudian direbut paksa oleh aparat kepolisian.
Masa aksi yang coba mempertahankan ban bekas tersebut langsung terlibat aksi tarik menarik, dan salah satu masa aksi terkena pukul oleh aparat kepolisian. “Teman kita terkena pukul,” teriak mahasiswa yang melakukan orasi.
Namun, kericuhan tidak berlangsung lama dan masa aksi melanjutkan aksinya dengan menyudutkan pihak kepolisian yang mengawal aksi yang seharusnya mengayomi dan tidak represif.
“Polisi seharusnya mengawal, mengayomi kita, bukan bersikap represif,” teriak orator aksi.
Puluhan mahasiswa tersebut juga menuntut pemerintah dapat merealisasikan Perda No. 4 Tahun 2014, memberikan jaminan dan kepastian hidup terhadap PKL, kemudian dapat mensterilkan sampah di Kota Serang dan mewujudkan reformasi birokrasi yang transparan. (Iqbal)