KOTA SERANG, biem.co – Tempat Pemungutan Suara (TPS) 24 Ciloang, Kelurahan Sumur Pecung, Kecamatan Serang, yang melakukan Pemungutan Suara Ulang (PSU) pada hari Minggu(21/04/2019), hasilnya suara Paslon nomor urut 02, Prabowo-Sandiaga Uno mengungguli Paslon nomor urut 01, Jokowi-Ma’ruf Amin.
Dengan perolehan 116 suara untuk Prabowo-Sandiaga Uno. Sementara Jokowi-Ma’ruf Amin mendapatkan 61 suara, dan yang tidak sah sebanyak 3 suara.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Serang, Ade Jahran mengatakan, bahwa dari jumlah DPT 255 di TPS 24, Ciloang, Kelurahan Sumur Pecung, hanya 180 pemilih yang menyalurkan hak pilihnnya.
Padahal, kata Ade, jika dilihat pada pemilih kemarin (PSL) yang sudah masuk TPS sebanyak 193 pemilih, dari DPT 255.
“Walaupun pemilih berkurang, tapi proses berjalan lancar dan aman,” ungkapnnya.
Sementara itu, Ketua KPU Banten, Wahyul Furqon ikut angkat bicara. Ia mengatakan, pihaknya telah melakukan pengawasan yang lebih baik dengan menyebarkan para Komisioner KPU untuk mengawas di setiap titik TPS yang menggelar PSU.
“Jadi kita harus memastikan berlangsungnya giat PSU berjalan lancar, dan juga diawasi oleh Bawaslu Banten,” kata Wahyul.
Wahyul juga menerangkan, pada hari ini hanya untuk menggelar PSU di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 24, Ciloang, Kelurahan Sumur Pucung, Kota Serang. Yang di temukan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS tersebut melakukan pencoblosan sendiri, sebanyak 15 surat suara, lalu dimasukkan ke dalam kotak suara.
“Saya kira, hari ini hanya rekomendasi PSU. Terkait dengan dugaan yang diajukan terhadap hukum yang dilakukan oleh KPPS, itu dalam proses,” jelasnnya.
Baca Juga
Sementara untuk petugas KPPS, Wahyul mengaku, telah menggantikan dengan petugas KPPS dari TPS sekitar lingkungan. Sedangkan, kata Wahyul, untuk para petugas KPPS TPS 24 yang diduga melakukan kecurangan sedang dalam masa pendalaman terkait dengan kasus pencoblosan sendiri.
“Pelaksanaan PSU di Ciloang dilakukan oleh petugas baru yang diambil dari petugas TPS lain yang tidak menggelar PSU. Sedangkan untuk petugas lama, kita lakukan pemeriksaan lebih lanjut,” tandasnnya. (Juanda)
