Kabar

Kritik Pemerintah, Mahasiswa dan Masyarakat Kibarkan Bendera di Sungai Ciujung

KABUPATEN SERANG, biem.co – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam mahasiswa pecinta alam se-Banten dan masyarakat Kampung Astana Agung Desa Walikukun melakukan pengibaran bendera raksasa di jembatan Sungai Ciujung, Sabtu (17/8).

Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk kritik dan protes kepada pemerintah, di tengah tengah euforia kemerdekaan RI ke-74.

Menurut salah satu peserta pengibaran bendera, Ridho atau yang kerap disapa Kunglau mengatakan bahwa, kegiatan kali ini cukup menarik lantaran Sungai Ciujung yang sudah sejak lama terkena dampak limbah tidak pernah dapat perhatian serius dari pemerintah terkait.

“Oleh karena itu saya bersama kawan-kawan memutuskan untuk melakukan pengibaran bendera sebagai aksi protes dan bentuk refleksi dari Kemerdekaan Indonesia ke-74,” ungkap Ridho.

Pihaknya sangat menaruhkan harapan besar kepada pejabat kabupaten/kota maupun provinsi di Banten agar jangan main-main dengan amanah rakyat.

Selain itu, di tempat yang sama, salah seorang mahasiswa, Fajarudin menyebutkan bahwa Sungai Ciujung ini sangat miris sekali dengan limbahnya, yang sudah sejak lama ada dan dirasakan langsung oleh masyarakat di sepanjang Sungai Ciujung yang dialiri oleh limbah pabrik.

“Kegiatan pengibaran ini sebagai bentuk protes dan aksi agar kemerdekaan bisa kita rasakan benar-benar oleh setiap warga negaranya,” terangnya.

Kami berharap kepada pemerintah dan perusahaan terkait agar bisa menyetop pencemaran limbah di sepanjang Sungai Ciujung, karena akan berdampak hal yang tidak diinginkan. (Juanda)

Editor:

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button