KABUPATEN SERANG, biem.co – Sobat biem, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Serang menetapkan dua pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Serang yang akan digelar 9 Desember 2020 mendatang. Penerimaan berkas penetapan diwakili oleh Liaison Officer (LO), Ratu Tatu Chasanah-Pandji Tirtayasa dan Nasrul Ulum-Eki Baihaki di Sekretariat KPU Kabupaten Serang, Rabu (23/9/2020).
“Hari ini, KPU Kabupaten Serang telah melakukan penetapan pasangan calon, dan kami sudah sampaikan kepada ke dua LO paslon, bahwa KPU sudah menetapkan dua paslon pada kontestasi Pilkada Kabupaten Serang, yaitu ada dua paslon, yakni Ratu Tatu Chasanah berpasangan dengan Pandji Tirtayasa, dan Nasrul Ulum berpasangan dengan Eki Baehaki,” kata Ketua KPU Kabupaten Serang, Abidin Nasyar Surya usai penetapan paslon kepada wartawan.
Abidin menjelaskan, kedua pasangan tersebut sudah memenuhi semua persyaratan yang telah ditetapkan KPU. Artinya, kedua paslon sudah resmi dan sudah ditetapkan menjadi pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Serang pada kontestasi Pilkada Tahun 2020.
“Tinggal besok kita akan melakukan pengundian nomor urut pasangan calon dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, dan jumlah yang akan menghadiri pengundian kita batasi hanya 15 orang plus pasangan calon,” katanya.
Terkait surat pengunduran diri dari instansi terkait bagi kedua paslon yang mengikuti kontestasi Pilkada, Abidin mengatakan KPU Kabupaten Serang sudah menerima surat pengunduran diri tersebut.
“Ya, kita juga sudah menerima terkait dengan PAW dan segala macam dari DPRD, saya kira seperti itu,” ujarnya.
Sementara untuk anggaran penambahan Covid-19, kata dia, KPU tidak menerima penambahan anggaran dari APBD, tetapi hanya menerima penambahan dari KPU RI untuk penanganan Covid-19.
“Perlu diketahui bahwa hasil dari Daftar Pemilih Sementara (DPS) kemarin bahwa ada penambahan TPS di Kabupaten Serang, dari 2.417 TPS menjadi 3.061 TPS. Jadi, ada 644 TPS penambahannya, bayangkan dengan jumlah penambahan itu berapa anggaran yang harus dikeluarkan KPU?” kata Abidin.
Namun demikian, ia menegaskan, dalam pelaksanaan Pilkada 2020, KPU sudah melakukan efisiensi dan rekonstruksi anggaran yang diharapkan bisa mencukupi untuk pelasanaannya.
“Insya Allah itu bisa mencukupi. Yang terpenting bagi kami adalah pemilihan ini bisa terlaksana dengan lancar, aman, damai, dan sehat,” pungkasnya. (Firo)