KOTA SERANG, biem.co – Sobat biem, Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Serang, W. Hari Pamungkas blak-blakan terkait alasan Pemkot Serang meniadakan check point pada saat pelaksanaan PSBB.
Bukan tanpa alasan peniadaan check point, sebab menurutnya pemeriksaan yang dilaksanakan di 8 titik di Kota Serang tersebut dinilai tak efektif. Ia lebih memilih fokus terhadap peningkatan disiplin masyarakat melalui terjun langsung untuk menyosialisasikan serta menertibkan para pelanggar protokol kesehatan.
“Sekarang kita lihat yah kebijakan yang dikeluarkan oleh Provinsi Banten menetapkan PSBB, tetapi tidak membatasi arus penumpang, arus orang diterminal dan stasiun, terus kita ngapain check point? Logikanya gitu deh,” ujar Hari kepada biem.co, Senin (28/9/2020).
Check Point dianggapnya hanya akan menghabiskan anggaran serta tenaga jika tidak dibarengi dengan dibatasinya arus kendaraan Bus serta Kereta yang masuk ke Kota Serang.
“15 ribu mobilitas orang, itu masuk ke terminal kesetasiun, itu tidak dihentikan, tidak seperti awal pelaksanaan pandemi Covid-19, itu di Lock semua, terminal ditutup, stasiun ditutup, gak ada pergerakan orang. Baru kita jagain mobil, efektif,” paparnya.
Posko Check Point bisa saja diadakan kembali jika Pemerintah Provinsi sebagai pemangku kebijakan tegas dalam menutup arus kendaraan bus dan kereta saat diberlakukanya PSBB.
“Terminal tipe A kewenangan pusat, tapi bisa dikoordinasikan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Banten, sebagai wakil pemerintah pusat di daerah. Kalau mau ya semua harus di-Lock biar efektif,” tutupnya. (ajat)