Film & MusikHiburan

Hilmar Farid Buka Gelaran Seni artina•Sarinah #2: matrajiva

JAKARTA, biem.co – Gelaran seni artina•Sarinah #2 (art: seni; ina: Indonesia) hari ini memulai edisi kedua dengan mengusung tema matrajiva (matra: dimensi; jiva: spirit/ruh). Pameran kali ini fokus pada beragam ekspresi artistik yang merepresentasikan berbagai dimensi spiritualitas maupun religiusitas dalam kehidupan masyarakat Nusantara.

Dua puluh dua seniman individual dan kolektif lintas disiplin turut berpartisipasi pada pameran artina•Sarinah #2, menampilkan puluhan karya dalam wujud dan dimensi yang beragam. Mereka adalah: A. D. Pirous, Agnes Christina, Agung Kurniawan, Agus Suwage, Ahmad Sadali, Arahmaiani, Asmara Wreksono, Edward Hutabarat, Gregorius Sidharta Soegijo, I Made Somadita, Lintang Raditya, Monica Hapsari, Nadiah Bamadhaj, Natasha Tontey, Ni Nyoman Sani, Nyoman Nuarta, Riar Rizaldi, Riri Reza & Mira Lesmana, Rubi Roesli, Samuel Indratma, Widayat, Yori Antar & Rumah Asuh

Dalam acara seremoni pembukaan artina•Sarinah #2: matrajiva, Heri Pemad, Inisiator dan Direktur Artistik artina, menyampaikan “Tema matrajiva terinspirasi dari keragaman budaya Nusantara yang sarat akan nilai-nilai spiritual. Tak hanya itu, kami melihat saat ini seni menjadi manifestasi dari kepercayaan pada sesuatu yang lebih besar dari dalam diri manusia, sekaligus memanifestasikan tanggung jawab sosial seniman terhadap lingkungan dan masyarakatnya”, ujar Heri saat acara pembukaan pameran artina #2 matrajiva di Gedung Sarinah Lantai 6, Jakarta Pusat (3/3).

Di bawah arahan dua Kurator, Agung Hujatnika dan Bob Edrian, proses kurasi mempertimbangkan berbagai aspek dengan cermat untuk menampilkan bagaimana spiritualitas dan religiusitas menyatu dengan nilai-nilai moral, dalam kebudayaan dan kesenian di Indonesia. Agung Hujatnika mengatakan, “Pada pameran artina edisi kedua ini, kami berupaya menampilkan ekspresi ‘spiritualitas Nusantara’ yang ekspansif dan multifaset. Perluasan mutakhir spiritualitas ini merepresentasikan adanya wilayah-wilayah irisan maupun persilangan antara agama, sains, humanisme, filsafat, aliran, kepercayaan, teknologi dan kesenian tradisional Nusantara, dsb”, ucapnya.

Lebih lanjut, Bob Edrian menambahkan, “Penataan karya juga mempertimbangkan berbagai faktor untuk menciptakan perjalanan dan pengalaman dalam mengenal lebih jauh matra-matra atau dimensi spiritual tersebut, seperti aspek pemenuhan kebutuhan manusia, keterlibatan agama, hingga kontribusi manusia pada masyarakat dan lingkungan hidup”, tambah Bob Edrian.

Acara opening ceremony artina #2 : matrajiva berjalan cukup lancar, selain Fetty Kwartati, selaku Direktur Utama Sarinah, juga dihadiri oleh Bapak Hilmar Farid  Direktur Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) menjadi tamu kehormatan mengikuti prosesi pemberian kain tenun dari Sumbawa oleh Edward Hutabarat mewakili para seniman yang ikut terlibat dalam pameran kali ini.  Dengan prosesi pemberian kain tenun Sumbawa kepada Bapak Hilmar Farid menandakan pembukaan pameran artina #2 : matrajiva secara resmi dibuka pada hari Jum’at, 3 Maret 2023.

Fetty Kwartati, selaku Direktur Utama Sarinah dalam sambutannya mengatakan, “Sejak diluncurkan, hingga saat ini, kehadiran artina di Sarinah mendapatkan respon yang sangat positif dari para seniman, pelaku industri kreatif, terlebih lagi masyarakat. Transformasi Sarinah sebagai panggung karya Indonesia, tidak hanya menjadikan tempat ini sebagai destinasi belanja, tetapi juga menjadi destinasi wisata. Kami berharap kehadiran karya dan tema baru yakni “matrajiva” dapat memberikan kesegaran serta pengalaman baru bagi masyarakat”, ungkapnya.

Bapak Hilmar Farid  Direktur Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) yang juga memberikan sambutan mengungkapkan, Saya sangat terkesan dengan penyelenggaraan artina yang telah sampai pada edisi kedua ini. Tema matrajiva mengajak kita untuk melihat lebih jauh budaya Indonesia dari perspektif spiritualitas dan religiusitas, aspek yang sangat dekat dengan kehidupan kita. Saya berharap artina dapat diselenggarakan secara rutin sehinngga dapat memperkenalkan budaya Nusantara dengan pendekatan yang berbeda”, ungkap Hilmar Farid.

Hilmar Farid, Direktur Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), dalam sambutannya menyampaikan juga, “Saya jadi ingat pada satu dialog  ketika Soekarno membangun Jakarta sekitar tahun 60-an, waktu itu Perdana Menteri Unisovyet saat datang ke Jakarta untuk memberikan bantuan, beliau diskusi dengan presiden bertanya kepada Soekarno. Kita memberikan bantuan kenapa tidak dibelikan atau digunakan untuk membeli pakaian, sandang pangan. Bung Karno menjawab apakah Anda mengira bahwa kesenian itu bukan kebutuhan dasar. Patung, seni rupa, karua seni ada celana kita semua. Dia adalah identitas dari masyarakat kita, dengan sendirinya kesenian dimata Bung Karno ditempatkan tempat yang sangat-sangat penting. Saya kira dengan diselengarakannya artina di gedung Sarinah ini, kita ingin meneruskan penghargaan yang tinggi terhadap kesenian kita bukan hanya karena punya nilai ekonomi yang baik tapi dia adalah cermin dia adalah identitas. Akhir kata yang saya paling senang adalah kehangatan, saya kira kehangatan dalam ruang kebudayaan ini yang bisa membuat negeri ini menjadi lebih baik. Terima kasih”,  tutupnya.

Sebagai sebuah festival seni kontemporer, artina memberikan ruang bagi berbagai bentuk praktik dan pemaknaan seni kontemporer lintas disiplin, termasuk seni pertunjukan. Tak hanya itu, dalam penyelenggaraannya, artina juga menghadirkan sejumlah program seperti edutainment tour untuk pelajar, mahasiswa, korporasi, dan wisatawan domestik serta mancanegara, gelar wicara bersama seniman, serta loka karya seni yang terbuka untuk umum.

artina•Sarinah #2: matrajiva berlangsung mulai 4 Maret – 31 Mei 2023, dari jam 10.00 – 22.00. Selama periode pameran, publik juga dapat mengikuti sejumlah program seperti kuratorial tur, gelar wicara seniman, dan lokakarya. Tiket masuk artina dapat dibeli melalui loket.com atau secara langsung di lokasi pameran. (BW)

Editor: Irvan Hq

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button