HiburanOlahraga

Syarat untuk Supporter Klub Indonesia di Kompetisi Asia

biem.co – Ada berbagai macam cara supporter klub sepakbola untuk mengekspresikan diri mendukung klub kesayangan untuk menang di setiap pertandingannya, baik dengan kreatifitas yel-yel, nyanyian, dukungan, atau tindak anarkis sekalipun. Seperti halnya pendukung klub di Indonesia yang tak sedikit terkena kasus karena tindak anarkis yang terjadi saat berjalannya pertandingan maupun di luar lingkungan stadion.

Seiring berjalannya Bali United dan Persija Jakarta yang dipastikan menjadi wakil Indonesia di kompetisi Asia pada tahun ini. Bali United akan berlaga di babak kualifikasi Liga Champions Asia sementara Persija berlaga di kompetisi berbeda yakni Piala AFC.

Seperti yang dikutip dari bolalob.com, jika ingin lolos ke babak utama Liga Champion Asia, Bali United harus mengalahkan Tampines Rovers dari Singapura di babak kualifikasi. Di kompetisi lainnya Persija sudah dipastikan berlaga di fase grup Piala AFC.

Klub ibu kota tergabung di Grup H bersama Tampines Rovers/Geylang Internasional (Singapura), Johor Darul Ta’zim/Selangor FA (Malaysia), dan Song Lam Nghe An FC (Vietnam). Dan untuk Bali United, jika dari pulau Dewata ini dikalahkan Tampines Rovers di babak kualifikasi LCA maka akan berlaga di Piala AFC dan tergabung di Grup G bersama FLC Thanh Hoa/Hanoi FC (Vietnam), Yangon United (Myanmar), dan satu wakil Filipina.

Dengan melakukan persiapan maksimal untuk berlaga di kompetisi antarklub Asia. Pihak penyelnggara kompetisi tak lepas dari peringatan untuk para pendukungnya untuk menaati aturan yang diterapkan AFC.

Pasti kita tahu, sebagian supporter di Indonesia kerap kali melanggar aturan atau regulasi demi mendukung klub kesayangannya dari tribun penonton dengan kreatiftas menyalakan suar.

Selain menyalakan suar, AFC juga melarang para suporter untuk melempar benda ke dalam lapangan sampai menerbangkan drone tanpa izin.

Dilansir dari baliutd.com, berikut beberapa hal yang dilarang dan sanksi yang akan diterima klub jika terdapat pelanggaran:

 

  1. Menyalakan flare/suar/bom asap
    Sanksi denda yang diberikan sebesar 70 juta rupiah (untuk satu flare menyala). Jika ada dua sampai lima, maka denda menjadi 280 juta rupiah.
  1. Menyalakan laser
    Sanksi denda sebesar 28 juta rupiah (setiap kali menyalakan, maksimal lima kali).
  1. Melempar benda ke dalam lapangan pertandingan
    – Botol air mineral/kaleng berisi
    Denda yang diberikan sebesar 70 juta rupiah (antara 1-10 botol).

    – Botol air mineral/kaleng kosong
    Diberikan denda sebesar 42 juta rupiah (antara 1-10 botol).

    – Batu
    Terkena denda sebesar 70 juta rupiah

    – Gelas plastik/kertas
    Akan didenda sebesar 28 juta rupiah (antara 1-10 gelas)

    – Benda lain
    Dikenai sanksi denda 14 juta rupiah (antara 1-10 benda)

    – Kombinasi benda di atas
    Sanksi denda sebesar 70 juta rupiah (antara 1-10 benda)

  1. Menampilkan banner yang berupa hinaan terhadap agama atau berbau politik di dalam stadion
    Denda yang diberikan sebesar 28 juta rupiah
  1. Memasuki lapangan pertandingan
    Diberikan sanksi denda sebesar 70 juta rupiah (satu sampai lima orang)
  1. Menerbangkan drone
    Denda sebesar 70 juta rupiah (satu drone).

 

Nah, itu dia sanksi untuk beberapa pelanggaran. Tetap jadi supporter yang santun dan baik, ya, Sob. Mendukung klub kebanggaan kita tidak harus dengan tindakan anarkis, bukan? (Dion)

Editor:

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Back to top button