InspirasiKesehatan

Memiliki Badan Berotot, Ingin Sehat atau Cuma Gaya?

biem.co – Memiliki badan kekar atau berotot menjadi impian bagi para cowok dengan berbagai macam tujuan. Ada yang bertujuan ingin memiliki tubuh bugar dan sehat, tapi ada juga, lho, karena cuma ingin keliatan keren di mata kaum hawa.

Fitness atau gym menjadi salah satu sasaran olahraga kaum adam untuk bisa memiliki bentuk badan yang diinginkan. Eits, ada aja, lho, sebagian orang hanya share location dan caption di tempat gym biar keliatan keren. ‘Cekrek!’ upload foto biar makin kece.

Baydewey, dengan nggak fokus dan sibuk pamer di sosial media, justru perkembangan kalian untuk mendapatkan tubuh yang diinginkan akan lamban. Seperti Andreas, salah satu member gym ternama di Kota Serang, diakuinya, selalu menyempatkan gym seminggu tiga atau empat kali dalam rutinitas kerja yang cukup padat.

Cowok kelahiran Serang, 30 Mei 1993 ini menceritakan, awal mula ketika melakukan fitness berniatan untuk kesehatan karena berat badannya pada saat itu 105 kg. “Dari situlah saya terus rutin agar berat badanya bisa turun,” ungkapnya.

“Kurang lebih 4 tahun saya rutin  fitness dan awal-awal melakukanya memang banyak hambatan terutama badan saya merasakan sakit, tidur malam pun tidak nyenyak karena mungkin kaget dengan tidak terbiasa nya olahraga semacam itu. Bahkan saya pun sampai saat ini masih terus beproses untuk membentuk tubuh soalnya saya fitnes tanpa megkonsumsi suplemen jadi prosesnya tidak cepat,” terangnya.

Nah, just for your information, Sob, bener banget nih yang dialami Andreas. rata-rata orang yang memulai fitness pertama kali pasti akan mengalami rasa sakit badan kurang lebih dalam waktu tiga hari sampai seminggu. Makanya, kalian jangan terlalu mengangkat beban yang terlalu berat, apalagi beban tanggungan negara. Waw!

Hmm, Andreas sedikit memberi tips nih kepada Sobat biem agar bisa memiliki bentuk badan yang diinginkan. “Untuk menjaga bentuk tubuh itu simple saja, yang penting bisa mengatur jadwal fitness, pola makan dan juga istirahat yang teratur,” ujarnya.

Sementara, Ahmad Faishal Nur, salah satu mahasiswa Universitas Islam Negeri Malang menuturkan, tubuh berotot adalah sebagai ekspresi diri dalam menentukan pilihan sen tubuh atau badan kita itu sendiri. “Karena menurut gue, ini dapat mengekspresikan diri bisa dalam bentuk tato ataupun dalam otot tubuh. Pandangan gue sih begitu, pilihannya ada antara tato ataupun otot. Dan itu adalah hal wajar menurut gue, tergantung style mereka masing masing,” papar Faishal.

Kalau jangan ditato tapi badannya di airbrush bisa, nggak, ya? Nah, macam-macam ya, Sob, tujuan ingin memiliki badan berotot. Kamu memilih yang mana? (Juanda/Umin/Dion)

Editor: Yulia

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Back to top button