KabarTerkini

Warga Banyak Berkerumun, Polsek Serang Evakuasi 11 Anggota Kerajaan Ubur-ubur

KOTA SERANG, biem.co — Kepolisian Sektor (Polsek) Serang bersama tokoh masyarakat melakukan evakuasi terhadap 11 orang anggota kerajaan ubur-ubur yang berlokasi di RT 02 RW 07, Lingkungan Sayabulu, Kota Serang, Banten.

11 orang yang dievakuasi terdiri dari 9 pria dan 2 wanita. Mereka dipindahkan ke lokasi yang dinilai cukup aman.

Pasalnya, hasil pantauan awak biem.co, seusai magrib, warga lingkungan sekitar kerajaan banyak yang menyambangi kerajaan dari luar pagar untuk sekadar mengintip aktivitas di dalam kerajaan.

Dengan alasan tersebutlah, pihak dari Polsek Serang melakukan evakuasi tersebut untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.

“Untuk menghindari amuk massa dan hal yang tidak di inginkan,” singkat Kompol Irwanda, Kapolsek Serang, usai melakukan evakuasi anggota Kerajaan Ubur-ubur, Selasa malam (14/08).

Sebelum dievakuasi, perwakilan Polisi dan tokoh masyarakat masuk ke dalam rumah Kerajaan Ubur-ubur untuk memberikan penjelasan terhadap anggota kerajaan.

Saat evakuasi berlangsung, anggota Kepolisian, baik berseragam dan pakaian preman, ikut mengamankan lokasi lantaran banyaknya warga yang berkerumun di sekitar rumah Kerajaan Ubur-ubur.

Evakuasi dilakukan menggunakan dua kendaraan mini bus milik Polres Serang Kota. Saat evakuasi, tidak ada perlawanan dari anggota Kerajaan Ubur-ubur.

“Diharapkan tidak kembali lagi ke sini, karena meresahkan masyarakat. Tapi kita akan koordinasi dengan warga,” jelas Irwanda.

Sementara itu, Aisyah, yang diketahui merupakan salah satu tokoh di Kerajaan Ubur-ubur tidak ikut dievakuasi, karena belakangan diketahui sudah mengungsi ke rumah keluarganya sejak siang. Sedangkan suaminya, Rudi, ikut serta diamankan oleh pihak Kepolisian.

“Pengakuannya dari keluarganya dan pengikut. (Lokasi evakuasi pengikut Kerajaan Ubur-ubur) nanti kita berikan informasi lebih lanjut,” tutur Irwanda. (Iqbal)

Editor: Yulia

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Back to top button