KabarTerkini

Kelompok KKN 36 UIN SMH Banten Ubah Mindset Masyarakat Desa Wanayasa

KABUPATEN SERANG, biem.co – Menjadi momentum setiap tahunnya, Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanudin (UIN SMH) Banten digelar di setiap daerah jauh dari pusat kota. Seperti dilakukan oleh kelompok KKN 39 di Desa Wanayasa, Kecamatan Pontang yang berlangsung selama bulan Agustus.

Menurut Taufik Hidayatullah, mahasiswa UIN SMH Banten, ada yang membedakan kelompok KKN 39 dengan lainnya, di Desa Wanayasa itu pemuda-pemudinya lebih antusias membantu dalam menjalankan program-program kami, sehingga lebih mudah melakukannya.

“Terbukti dari setiap kegiatan pasti ada antusias pemuda-pemudinya, seperti; kegiatan kerja bakti, senam minggu ceria. Selain itu, ada  Lapak Buku TBM Nurul Musthofa 39, mengikut sertakan mahasiswa dengan warga sekitar terkait potensi desa seperti, tambak udang Paname, ikan bandeng, maupun garam, kemudian, privat bahasa  serta belajar bersama selepas sholah Isya,” terang mahasiswa semester 7, jurusan Tadris Bahasa Inggris ini.

Kami, lanjutnya, berbagi apa yang kami miliki baik, Ilmu pengetahuan, pengalaman kami, serta kelebihan dari apa yang kami miliki. Ia menerangkan, kondisi tempat KKN dengan suasana aman, tidak ada yang kehilangan, cuma untuk jenjang pendidikan sampai perguruan tinggi itu masih minim.

“Oleh sebab itu program KKN kami lebih kepada pendidikan yang puncaknya membuat Taman Baca Masyarakat (TBM) Nurul Musthofa 39. Dengan mendekatkan diri kepada buku, lalu sering membaca buku, semoga dapat merubah mindset bahwa pendidikan itu sangat penting,” ungkapnya.

Katanya, yang paling berkesan saat hari akhir adalah para pemudi memberikan kejutan berupa penampilan musikalisasi puisi yang membuat saya pribadi meneteskan air mata.

“Selain itu, mereka juga memberikan apresiasi kepada beberapa KKN yang masuk dalam 6 Kategori seperti terbaik, tersemangat, tergokil, ternyebelin, tercuek, terpopuler,” ucapnya.

Selain dari pada itu, terusnya, saya masih merekam jejak perjalan menuju pantai crocoh dengan menggunakan dua perahu bersama pemuda-pemudi Desa Wanayasa yang dilanjut dengan bakar ikan dan nyate daging kebo. “Canda tawa masih terekam kuat,” imbuhnya.

Ia berharap, kedepan, semoga tali silaturrahim ini tidak akan pernah putus meski kami sudah selesai menjalankan program KKN. “Semoga apa yang diberikan oleh teman-teman KKN dapat bermanfaat. Dan semoga pengurus Kabinet Literasi TBM Nurul Musthofa 39 yang diketuai oleh Elang Mukti, pemuda sekitar, dapat menjalankan program-programnya yang masih dalam tahap pembuatan Surat Keputusan (SK) oleh Desa Wanayasa,” tutup mahasiswa kelahiran Serang, 8 Agustus 1996 ini. (Dion)

Editor:

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Back to top button