KomunitasReview

Tak Mau Berpangku Tangan, Banten Food Bank Turun Membantu Warga Kelaparan

 

CILEGON, biem.co – Berbagai kesenjangan sosial yang terjadi di tengah masyarakat selalu menyisakan pilu. Tak mau sekadar berpangku tangan, sekelompok anak muda di Kota Cilegon melakukan inovasi proyek sosial yang fokus menanggulangi kelaparan. Komunitas ini didirikan tahun 2016 dengan nama Banten Food Bank.

 

Idho M Kurniawan, pendiri komunitas ini berharap, gerakan Banten Food Bank dapat menyebar ke semua kota dan kabupaten di Provinsi Banten.

 

Idho bersama anggota komunitasnya di Banten Food Bank terus melakukan inovasi dalam upaya membantu warga miskin.

 

“Visi kita adalah memberantas kelaparan dan gizi buruk di Banten dengan membuat sebuah bank pangan," katanya. 

 

Dari donasi yang disalurkan para donatur, komunitas ini kerap melakukan aksi sosial, seperti respons bantuan untuk wilayah bencana, santunan untuk anak yatim, mengunjungi dan memberi bantuan untuk panti jompo, sampai mengunjungi rumah warga miskin secara langsung.

 

Pada Minggu (7/8/2016) pagi, Banten Food Bank mengunjungi kediaman Ibu Salbiyah (60), salah satu warga Kota Cilegon yang dinilai membutuhkan uluran tangan.

 

“Jujur kami terenyuh sekali melihat kondisi yang sedemikian tak layaknya. Bukan rumah yang ia tinggalin, hanya gubuk sekitar 2×2 meter. Maaf, hampir mirip kandang,” papar Idho dalam keterangan tertulis yang diterima biem.co, (7/8/2016).

 

Kondisi tempat tinggal Ibu Salbiyah sangat memprihatinkan. “Tak ada dapur. Tak ada kamar mandi. Ia hanya makan dari belas kasihan tetangganya,” lanjut Idho.

 

Banten Food Bank  Banten Food Bank

Kediaman Ibu Salbiyah (60), warga miskin di Kota Cilegon. (Foto: Banten Food Bank)

 

Idho menceritakan, Ibu Salbiyah hidup sebatang kara semenjak ditinggal anak dan suaminya beberapa tahun lalu.

 

“Informasi dari tetangganya, ia sudah 10 tahunan ia tinggal disitu. Sungguh miris mendengarnya. Anak dan suaminya sudah pergi meninggalkannya kini ia hanya sebatang kara mendekap di gubuk tersebut,” kata Idho.

 

Ketika dihubungi biem.co via aplikasi chatting WhatsApp, Idho berharap Pemerintah Kota Cilegon dan Provinsi Banten bisa membantu memberikan solusi, tak hanya untuk Ibu Salbiyah, namun juga bagi warga miskin kota lainnya.

 

“Apakah dengan dipindahkan ke panti jompo atau yang lainnya. Kami sangat berharap ada respons yang baik dan cepat,” harap Idho. (red)

 

Editor:

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button