Film & MusikHiburan

Ini 7 Sholawat dalam Pergelaran Musik “Kidung Sholawat” Gesbica UIN SMH Banten

KOTA SERANG, biem.co – Banyak sekali cara untuk mengekspresikan kecintaan umat Islam kepada Nabi Muhammad, salah satunya adalah dengan besholawat. Keterangan yang menjelaskan tentang bersholawat termaktub dalam Alqur’an surat al-Ahzab ayat 56.

Selain sebagai rasa cinta, bersholawat juga merupakan wujud ungkapan rasa syukur terhadap jasa Nabi Muhammad, yang telah menuntun umat ke jalan kebenaran. Juga sebagai jalan terbaik dalam memohon ampunan dan segala kebutuhan manusia kepada Allah.

Karenanya, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Gema Seni Budaya Islam Campus (Gesbica) UIN SMH Banten mengajak kepada semua elemen untuk memahami, mengerti, serta melestarikan budaya yang kini mulai ditinggalkan untuk kemudian diimplementasikan kembali dalam bentuk Pergelaran Musik “Kidung Sholawat” bertajuk Doa Dalam Lantunan, Rabu (03/05) di Lapangan kampus UIN SMH Banten.

Baca juga: Pergelaran Musik Gesbica UIN SMH Banten, Kidung Sholawat sebagai Seni Dakwah yang Santun

Berikut, Redaksi biem.co, sajikan 7 sholawat dan artinya, yang dilantunkan dalam Pergelaran Musik “Kidung Sholawat” tersebut:

Sholawat Tholabull Ilmi

Perih dalam usaha mencari ilmu, tak perlu putus asa sampai ditemukan keberkahan, ilmu mengajarkan kebenaran membedakan kebatilan, kejarlah ilmu di manapun berada, karena di setiap tempat adalah pelajaran.

Al-i’tiraf

Lemah dan berserah sebagai mahluk di hadapan sang Ilahi, kini butiran dosa kian bertambah, namun kebaikan dari diri tak tampak adanya, jika bukan karena rahmat-Nya sungguh celakalah.


Cuplikan Pergelaran Musik Kidung Sholawat Gesbica UIN Banten.

Sholawat Nariyah

Kerja keras dan upayamu dalam menyampaikan kebenaran, kegigihan dalam mengajarkan kesabaran. Perjuanganmu terurai dengan segala berkahnya, dalam setiap kedipan mata, hembusan nafas kau berikan emi tercapainya kebahagiaan hakiki yang telah Tuhan janjikan.

Ya Robbi bil-mustofa

Syafaat dan wasilahmu diharapkan oleh setiap umat sebagai perantara keluh kesah kehidupan dunia pada Sang Pencipta, doa selalu menyertai, semoga sholawat dan salam selalu selama-lamanya kepadamu, keluarga, dan umatmu.

Tholama Asyku

Lama sudah menanggung kerinduan karena perpisahan denganmu berabad jarak ya Rasul. Pertemuan adalah impian dan semoga kelak diberikan tuah melihat cahaya alam yang indah laksana rembulan di tengah malam. Meski tak pernah kulihat rupamu namun dapat terasa kau begitu dekat di kalbu.

Yaa Nabi salam a’alaika

Salam sejahtera wahai Sang Rasul, kau laksana purnama yang terbit menyinari semesta. Tak ada kata yang patut diucapkan selain ungkapan yang baik mewakili isi hati atas kecintaanku telah datangnya sang kekasih hati.

Al-hamdulillah

Tak ada kata selain puji dan syukur yang ku persembahkan pada sang ilahi atas diturunkannya sang pembawa kebenaran, sang petunjuk segala permasalahan. Tuhan ciptakanya dengan sebaik baik makhluk. Akhlaknya, tutur katanya, dan semua yang ada padanya.

Itulah ke-7 sholawat dan maknanya. Mari kita gemakan dan lantunkan sholawat setiap waktu. (AF)

Editor: Redaksi

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button