SERPONG, biem.co – Membaca merupakan keterampilan yang penting untuk menjamin keberhasilan setiap siswa. Agar terampil dalam membaca, siswa perlu diberi banyak kesempatan untuk membaca buku yang relevan dalam hal isi maupun tingkat kemampuan membacanya. Demikian pernyataan Feiny Sentosa, Wakil Direktur USAID PRIORITAS yang hadir dalam pelatihan untuk pelatih tingkat SD dan MI di Provinsi Banten, di Serpong yang diselenggarkaan dari tanggal 1 hingga 4 September 2015.
Dalam keterangan tertulis yang diterima biem.co, Kamis (3/9/2015), pelatihan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Kabid Dikdas) Provinsi Banten, Akhmad Yani CH. Akhmad menyampaikan apresiasinya pada pelatihan ini sebagai salah satu usaha meningkatkan kualitas pembelajaran siswa.
“Saya mengapresiasi USAID PRIORITAS yang sudah berkontribusi bagi peningkatan kualitas pendidikan dasar. Melalui kegiatan ToT ini diharapkan dapat mendorong motivasi dan berdampak pada peningkatan kualitas tenaga pendidik di provinsi Banten,” ujarnya.
Pada pelatihan ini, peserta diajarkan praktik yang baik dalam pembelajaran tingkat SD dan MI. Selama empat hari digelar, pelatihan ini diikuti puluhan tenaga pendidik yang berasal dari lima kabupaten/kota di Banten.
Para peserta dibekali kompetensi pelatihan buku bacaan berjenjang. Buku bacaan berjenjang dikembangkan berdasar tingkat kemampuan membaca siswa sehingga memudahkan siswa untuk memahami dan menikmati buku yang dibacanya.
Untuk mengembangkan program buku bacaan berjenjang, USAID PRIORITAS beker jasama dengan Yayasan Literasi Anak Indonesia (YLAI) dalam penyusunan materi buku dan pelatihan kepada para tenaga kependidikan agar tepat sasaran.
“Guru, kepala sekolah, dan pengawas yang sudah dilatih diharapkan dapat mempraktikkan kembali buku bacaan berjenjang di sekolah masing-masing agar siswa terampil membaca. Nanti kami juga akan menghibahkan buku bacaan berjenjang kepada sekolah mitra dan sekolah lab LPTK,” kata Kordinator Provinsi Banten USAID PRIORITAS, Rifki Rosyad.
Linda Achadiyati, peserta dari Kabupaten Serang mengatakan, buku bacaan berjenjang merupakan metode alternatif yang menarik siswa untuk melafalkan kata, kelancaran membaca, dan memahami isi bacaan.
“Saya berharap, metode ini dapat saya terapkan dan berjalan dengan baik di sekolah,” pungkasnya. [*]
