SERANG, biem.co – Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Banten, Ino S. Rawita membantah adanya kenaikan persentase jumlah masyarakat miskin di Banten. Sebab, menurutnya bila dibanding tahun 2011, di tahun 2015 jumlah warga miskin di Banten menurun secara signifikan hingga ratusan ribu jiwa.
"Menurut sumber basis data terpadu untuk program perlindungan sosial di tahun 2011 hingga Maret 2012, total jumlah individu miskin di Banten sebesar 2.815.054 jiwa," kata Ino saat ditemui di ruang kerjanya yang berlokasi di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Jumat (1/4/2016).
Sementara, lanjut Ino, angka tersebut menurun bila dibandingan dengan data informasi status kesejahteraan rumah tangga dan individu, pada Pemutakhiran Basis Data Terpadu (PBDT) tahun 2015 di Banten, yang mencatat angka individu miskin di Banten sebesar 2.384.368 jiwa.
Indikasi yang menunjukan Banten berhasil menurunkan angka kemiskinan, menurut Ino adalah, Banten berhasil meraih Penghargaan Satya Lencana Bhakti Sosial keberhasilan Banten, atas prestasi penurunan angka kemiskinan di tahun 2015. Walaupun, sampai saat ini diakui jumlah warga miskin di Banten terbilang tinggi.
"Masih tinggi, namun dengan program-program yang ada, kami optimistis mampu menurnkan di bawah angka 2 juta orang di tahun 2016," kata Ino.
Dirinya menjelaskan, setidaknya ada empat kelompok orang miskin. "Pertama sangat miskin, miskin, rentan miskin dan hampir miskin, total penurunan tersebut menunjukan penurunan dari jumlah keempatnya," ujar Ino.
Kepala Bidang Pengembangan Sumber Potensi Kesejahteraan Sosial Dinsos Banten, Toto Sudarto, di tempat yang sama menjelaskan, terdapat 981.984 warga sangat miskin di Banten, sementara 565.201 masuk dalam kelompok miskin, 455.897 orang rentan miskin dan 381.286 jiwa hampir miskin, menurut PBDT 2015.
"Turun tentunya bila dibanding 2011. Ada 763.553 untuk warga sangat miskin, 950.750 miskin dan 1.100.751 hampir miskin. Sementara data rentan miskin tidak tertera," kata Toto. (rizki)