Film & MusikHiburan

Anak Muda Banten Ramai-ramai Ikut ‘Casting’ Film Sabai

 

KOTA SERANG, biem.co—Dunia seni peran yang menjanjikan ketenaran menjadi daya tarik bagi anak-anak muda untuk berkiprah di industri ini.

 

Hal ini terlihat dalam acara open casting untuk pembuatan film layar lebar Sabai, yang digelar baru-baru ini.

 

Open casting yang digelar di kampus Universitas Serang Raya (Unsera) pada pada 1 Oktober 2016 lalu diikuti sekitar 76 peserta. Peserta yang lolos seleksi akan mengikuti casting tahap berikutnya di kantor production house Vision Plus di Jakarta.

 

Perlu diketahui, open casting ini merupakan salah satu rangkaian dari gelaran Festival Film Dokumenter Rachmatoellah Siddik Awards (F2DRSA) 2016.

 

Acara yang berlangsung dari pukul 12.00 hingga 18.00 WIB itu, setiap peserta diminta untuk berakting membawakan skrip naskah film Sabai untuk dites kemampuan berdialog, ekspresi, body language, dan pendalaman karakter.

 

Adapun hasil open casting ini akan diumumkan awal November mendatang bersamaan dengan jadwal syuting film Sabai.

 

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Dekan Fisip Unsera Abdul Malik, Ketua Panitia Media Sucahya, dan produser dari Vision Plus Syamsul Masdjo Arifin.

 

Dekan Fisip Unsera Abdul Malik mengatakan, minat anak-anak muda di Banten untuk menggeluti dunia akting cukup tinggi. Itu terlihat dengan banyaknya jumlah peserta open casting film layar lebar bertitel Sabai.

 

“Kami berharap, dengan acara ini, dapat menumbuhkan apresiasi anak muda pada industri film. Karena film merupakan industri kreatif yang memiliki masa depan cukup cerah,” ujarnya, dalam keterangan tertulis yang diterima biem.co.

 

Hal senada juga diungkapkan Media Sucahya. Media menyampaikan,  pertengahan September lalu, panitia F2DRSA telah mengadakan workshop se-Banten bertema “Membuat Film itu Mudah”. Open casting ini, lanjut Media, merupakan acara kedua untuk menyambut acara puncak penganugerahan F2DRSA 2016 yang akan diadakan bulan Desember.

 

Sabai akan dibintangi oleh sejumlah aktor dan aktris kawakan seperti Ray Sahetapy, Titi rajo Bintang, Jajang C.Noer, Mathias Muchus, dan Dewi Sandra. Film ini berkisah seputar drama percintaan yang dibumbui dendam dengan balutan silat Minang. Sabai digambarkan sebagai wanita modern yang menjunjung tinggi adat Minang, menjunjung emansipasi wanita Minang yang mengejar cita-citanya, dan membangun tanah Minang dengan kemandirian.

 

Dikisahkan, Sabai harus memilih antara cinta pemuda Malaysia dan pemuda Minang yang menjadi dilema dalam film ini. Tayangan berdurasi 120 menit ini didukung oleh  NET Wave Multimedia dan di produseri oleh Charles Gys Sahetapy. Film ini akan mengeksplorasi keindahan alam di Indonesia, dengan lokasi ssyuting di Sumatera Barat dan Malaysia. Penasaran? Tunggu saja tanggal mainnya ya. (red)

Editor:

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button