HiburanOlahraga

Selangkah Kroasia Wujudkan Mimpi di Piala Dunia

biem.coBukanlah hal mudah bagi Kroasia untuk melaju ke Final Piala Dunia 2018 Rusia. Berstatus tim kuda hitam di antara kontestan 16 besar, negara pecahan Yugoslavia ini menunjukan kegigihannya di bawah asuhan pelatih Zlatko Dalic.

Berada di grup D, bersama Argentina, Nigeria, dan Denmark, Kroasia meraih point sempurna. Tidak hanya itu, Luka Modric berupaya keras menaklukan tim favorit Argentina dengan torehan 3-0.

Di 16 besar dan perempat final, Kroasia harus bertaruh melalui drama adu penalti bersama Denmark dan tuan rumah Rusia. Dan di semifinal, Kroasia menuai kesuksesan dengan menaklukan Inggris 2-1.

Seperti dilansir situs resmi FIFA, salah satu pahlawan penggemar adalah Ivan Perisic, yang mencetak gol penyama di babak kedua, dan membentur gawang beberapa menit kemudian. Mario Mandzukic mencetak gol kemenangan di menit ke-109, untuk menutup kemenangan 2-1.

“Ini adalah sesuatu yang tak terlukiskan,” kata Perisic setelah kejadian.

“Ini adalah kehormatan besar bagi semua pemain dan pendukung, dan saya tidak berpikir kami benar-benar menyadari skala itu dulu. Sedikit Kroasia lolos ke Final Piala Dunia! Tidak ada yang percaya sebelum Piala Dunia bahwa kita bisa pergi sejauh ini, tapi kami percaya,” ujarnya.

“Lagi-lagi ada drama, itu tidak mungkin terjadi. Tiga kali sekarang kami telah mencapai tujuan dan telah kembali, dan itu benar-benar mengatakan banyak tentang semangat tim kami. Dan itu adalah fitur nyata dari generasi ini. Kami masih memiliki satu pertandingan lagi, dan kami tidak pernah lebih termotivasi,” terangnya.

Babak pertama tidak baik bagi kami, lanjutnya, mulai sedikit terlalu santai, dan Inggris pantas untuk mencetak gol. “Tetapi dari babak kedua dan seterusnya kami bermain jauh lebih baik, dan kami menunjukkan standar nyata kami,” kata Perisic.

Beberapa minggu sebelum dimulainya Piala Dunia, pelatih Kroasia, Zlatko Dalic mengidentifikasi masalah besar dengan timnya, obsesi mereka dengan Prancis 1998. Sekarang, generasi baru, terinspirasi oleh kapten Luka Modric, telah menciptakan sejarahnya sendiri.

“Prancis menghentikan kami di semifinal pada 1998. Kami akan memiliki motivasi tambahan karena itu, pasti. Tapi ini adalah cerita yang sama sekali berbeda,” tuturnya.

“Mereka adalah favorit, tetapi kami akan melakukan yang terbaik untuk mengejutkan mereka. Kami memiliki tiga hari untuk mempersiapkan diri. Kami semua senang tinggal di Moskow, itu adalah tujuan kami. Mimpi kami begitu dekat sekarang,” pungkasnya. (Dion)

Editor: Andri Firmansyah

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Back to top button