biem.co – Peneliti Cina yang berasal dari Akademi Ilmu Kedokteran Militer dan Institut Virologi Wuhan (WIV), menemukan tiga obat yang memiliki efek cukup baik untuk menghambat virus corona di tingkat sel.
Ketiga obat tersebut diantaranya yaitu Remdesivir, Chloroquine, dan Ritonavir. Saat ini, ketiga obat itu berada di bawah prosedur yang relevan untuk mendapatkan persetujuan penggunaan secara klinis.
Dikutip dari Xinhua News, sebelumnya, para peneliti dari institut Shanghai Materia Medica bersama CAS dan Universitas Shanghai Tech memilih 30 kandidat obat yang ada untuk virus corona.
Mulai dari produk alami yang aktif secara biologis sampai obat-obatan tradisional China, yang mungkin memiliki efek terapi untuk virus tersebut.
Kandidat yang dipilih sebagai obat virus corona di antaranya:
- 12 obat anti-HIV, seperti Indinavir, Saquinavir, Lopinavir, dan Carfilzomib;
- Dua obat anti-virus pernapasan syncytial;
- Obat anti-skizofrenia;
- Obat penekan kekebalan tubuh;
- Obat-obatan tradisional China, termasuk Polygonum cuspidatum.
Diketahui, sejak munculnya virus yang memiliki nama resmi 2019-nCoV ini, beberapa tim peneliti yang dipimpin WIV sudah melakukan penelitian terhadap 5 aspek.
Kelimanya yaitu produk deteksi cepat, obat antivirus dan vaksin, penelitian keterlacakan hewan, serta riset etiologi dan epidemiologi.
Kemudian para peneliti WIV juga telah mengembangkan tes antibodi agar dapat meneliti lebih lanjut dan dalam untuk memerangi virus ini.
Hingga Kamis, 30/1/2020 pukul 13.00 WIB, virus corona telah merenggut lebih dari 170 nyawa dan menginfeksi sebanyak 7.783 orang yang tersebar di 20 negara di dunia. (Eys)
