Komunitas

Komunitas CIKAL dan Amis Jambu Rescue Edukasi Warga Soal Reptil

Bertajuk "Lestari Alam"

KABUPATEN SERANG, biem.co – Wah, kegiatan seru nih, Sobat biem. Kemarin, Sabtu (19/9) Dua komunitas pecinta binatang, Cikande Animal Lovers (CIKAL) dan Amis Jambu Rescue Team menggelar kegiatan bertajuk “Lestari Alam” di Kampung Talun Desa Cirangkong, Kecamatan Petir Kabupaten Serang Provinsi Banten.

Kegiatan digelar untuk meng-edukasi warga setempat, khususnya anak-anak mengenai jenis reptil serta bagaimana memperlakukan reptil yang banyak ditemukan di lingkungan setempat.

Tim CIKAL sedang memperkenalkan jenis reptil kepada anak-anak (Foto: TH)

Ketua panitia, Taofan mengatakan, “Kegiatan ini digelar untuk mengajak warga bersama-sama melestarikan habitat hewan khususnya binatang reptil serta mengubah paradigma negatif tentang reptil. Selain itu, kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kepedulian warga terhadap habitat reptil dan binatang lainnya.

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Acara dihadiri sekitar 70 orang warga setempat. Terlihat beberapa warga sangat antusias dan menyambut baik acara ini.

Tim CIKAL sedang memperkenalkan jenis-jenis reptil kepada warga (Foto: TH)

Alwi (22), salah seorang warga juga turut mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya “saya sangat senang dengan kegiatan ini. Kami (warga) jadi tahu bagaimana membedakan reptil yang berbisa dan tidak, serta cara memperlakukan binatang. Bahkan saya jadi tahu ternyata mitos ular takut sama garam itu tidak benar”, ungkapnya.

Anak-anak dikenalkan untuk mencintai habitat hewan (Foto: TH)

Sementara Muhammad Khairul alias Irul (22), salah seorang tutor dari Cikande Animal Lovers (CIKAL) mengatakan, “Senang sekali bisa turut serta memberikan edukasi pada warga Kampung Talun. Kami berharap kegiatan seperti ini bisa digelar di tempat lain. Agar sama-sama melestarikan habitat hewan dengan tujuan hidup lestari demi keseimbangan alam.

Wah! kegiatannya seru dan mendidik ya, Sobat biem. Semoga kita bisa turut serta menjaga habitat hewan di sekitar kita. (TH)

Editor: Redaksi

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button