biem.co – Situasi di jantung ibu kota Thailand (Bangkok) kembali memanas. Puluhan ribu orang tumpah ruah ke jalanan, Kamis, (15/10/2020) lalu.
Dilansir dari Reuters, meski sejak pertengahan Juli protes besar telah pecah di Thailand tetapi aksi itu merupakan salah satu aksi demonstrasi terbesar sejauh ini di negeri Gajah Putih.
Adapun aksi itu terjadi lantaran masyarakat Thailand kecewa dengan aturan terbaru dari Pemerintah Thailand yang melarang pertemuan yang dihadiri lebih dari lima orang. Bahkan, pemerintah Thailand mengeluarkan dekrit darurat yang melarang kerumunan dan pembatasan media.
Pemerintah berdalih langkah tersebut untuk menekan penyebaran virus corona. Tetapi langkah tersebut justru dianggap menekan aksi protes di Thailand yang terus berlangsung hingga tiga bulan terakhir.
Kendati gelombang aksi protes terus berlangsung, Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha menegaskan dirinya tidak mengundurkan diri dari jabatannya. Hal itu disampaikan Prayuth kepada wartawan di tengah puluhan ribu demonstran yang turun ke jalan. “Saya tidak mundur,” tegasnya.
Sementara itu, menyikapi situasi terkini di Thailand, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah angkat bicara. Ia menyatakan saat WNI di Thailand dalam kondisi aman.
Ia menuturkan tidak ada WNI yang terdampak akibat adanya gelombang demonstrasi besar-besaran di Thailand. “Tidak ada informasi WNI yang terdampak,” katanya dilansir dari kompas.com. (Eys)
