Kabar

Gelar Kelas Teater di Masa Pandemi, KTWK: Evaluasi Perjalanan

KOTA CILEGON, biem.co Sobat biem, tak bisa dipungkiri bahwa pandemi Covid-19 menjadi salah satu faktor yang mengakibatkan berhentinya aktifitas kesenian tak terkecuali teater atau seni pertunjukkan.

Meski tidak ada aturan langsung yang melarang aktifitas tersebut untuk tidak dilakukan, faktanya lewat beragam aturan yang diterapkan dengan alasan mencegah penyebaran Covid-19, mau tidak mau, suka tidak suka, membuat panggung teater sepi dari aktifitas dan berimbas pada keberlangsungan sejumlah individu atau komunitas yang konsen bergerak dalam dunia pertunjukkan.

Setahun lebih Pandemi menghantui Ibu Pertiwi. Dan untuk menjawab kapan semuanya berakhir, masih menjadi teka-teki yang tak mampu dijawab oleh siapapun.

Daripada terus berdiam diri dan membiarkan kegelisahan akan aktifitas berkesenian sirna dari peradaban, Komunitas Teater Wonk Kite (KTWK) yang berbasis di Kota Cilegon, menggelar pendidikan alternatif dengan mengambil fokus ilmu teater dan pertunjukan.

Menurut Presiden KTWK sekaligus Ketua Pelaksana Aman Tajudin, kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai bagian dari proses refleksi menyambut kebangkitan berteater di masa pandemi.

“Kami membuka pendaftaran online sejak hari Selasa kemarin (26 Januari 2021), dan antusiasnya begitu besar. Namun karena pandemi, kami membatasi hanya untuk 10 yang sudah lulus interview,” kata Aman, Jum’at (29/1/2021) malam.

Selain refleksi kebangkitan, lanjut Aman, pelaksanaan pendidikan alternatif kelas teater itu digelar dalam rangka mengevaluasi perjalanan KTWK selama pandemi.

“Kelas teater ini digelar selama tiga hari (29 sampai dengan 31Januari 2021), bertempat di Sanggar Wuni Kreasi (SWK) yang bertujuan untuk bekal para peserta nanti, selama dua bulan kedepan akan berproses membuat garapan pertunjukan,” jelasnya.

“Acara ini digelar atas dasar keadaan dan kondisi yang terjadi kepada siswa dan pelajar. Dimana kegiatan sekolah dilakukan daring/online sehingga para siswa dan pelajar ini kreativitas dan hobinya tidak disalurkan. Yang mana sebelum pandemi, pihak sekolah memfasilitasi kegiatan serupa,” tambahnya.

Apa yang dilakukan oleh KTWK mendapatkan banyak apresiasi.

Bukan hanya dari kalangan pegiat seni, apresiasi tersebut juga datang dari salah satu tokoh muda Cilegon, Huluful Fahmi.

Menurutnya, ruang berteater di Kota Cilegon ini lumayan kecil, tapi masih ada peminatnya.

“Sekarang ternyata kesenian teater sudah tumbuh di Kota ini. Harapan saya dengan acara ini bisa melahirkan para seniman besar di Kota ini,” kata Fahmi, saat memberikan sambutan di acara tersebut.

Diketahui, peserta kelas teater terdiri dari siswa pelajar SMA dan Mahasiswa di sejumlah Perguruan Tinggi yang ada di Banten. (Arief)

Editor: Esih Yuliasari

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button