Kabar

Imah Batik Lebak Terancam Gulung Tikar

KABUPATEN LEBAK, biem.co – Pusat pengrajin batik Lebak yang berlokasi di Jalan Abdi Negara, Kecamatan Rangkasbitung, atau yang biasa di sebut Imah (Rumah) Batik Lebak terancam gulung tikar. Pasalnya, pendapatan Imah Batik Lebak selama pandemi Covid-19  mengalami penurunan yang sangat drastis.

Muhamad Yusuf selaku pengelola Imah Batik mengatakan, jika selama pandemi ini pendapatan Imah Batik Lebak memang menurun, hal tersebut dikarenakan peminat batik yang berkurang.

“Benar kang, saat ini peminat batik Lebak berkurang, sehingga omset Imah Batik Lebak terus menurun,”u capnya.

Ia menjelaskan, dampak dari pandemi Covid-19 ini begitu sangat dirasakan oleh pihaknya, sampai-sampai tidak ada peminat batik dari Lebak maupun luar Lebak. Sebelum pandemi Imah Batik Lebak sering di kunjungi peminat batik, tapi untuk saat ini benar-benar tidak jarang pengunjungnya.

“Sebelum masa pandemi omset kita bisa mencapai Rp40 sampai Rp50 juta. Tapi selama pandemi ingin mencapai Rp10 juta saja sangat susah,” kata Yusuf.

Imah Batik Lebak

Ia berharap, agar masa pandemi Covid-19 cepat berakhir. Sebab, dengan adanya Covid-19 ini benar-benar melumpuhkan perekonomian khususnya pengrajin batik di Kabupaten Lebak. Karena pendapatan Imah Batik Lebak merosot, kamipun terpaksa merumahkan beberapa karyawan.

“Semoga saja pandemi Covid-19 cepat berakhir, agar pengusaha batik Lebak bisa bertahan dan tidak akan mengalami bangkrut, atau gulung tikar,”pungkasnya.

Perlu diketahui, bahwa Imah Batik Lebak ini diresmikan pada tahun 2019 oleh Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya. Keberadaannya, diharapkan bisa mendongkrak perekonomian pembuatan (perajin) batik khas Lebak, yang memiliki 10 jenis motif. Bahkan, Imah Batik yang lokasinya tidak jauh dari kantor Pemkab Lebak tersebut, sudah memiliki 8 orang karyawan.  (sandi)

Editor: Esih Yuliasari

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button