Kabar

Warga Kota Serang Keluhkan Jalan Perbatasan, Lima Tahun Belum Pernah Diperbaiki

KOTA SERANG, biem.co — Salah seorang warga di perbatasan Kota Serang, tepatnya di lingkungan Pelumasan, Kelurahan Pabuaran, Kecamatan Walantaka mengeluhkan kondisi infrastrukur jalan yang masih dalam keadaan rusak.

Nia, mengatakan bahwa sudah hampir lima tahun jalan di lingkungan Pelumasan dalam kondisi rusak. Menurutnya, warga setempat sudah berkali-kali mendapatkan kabar jalan itu akan diperbaiki, tetapi hingga kini masih nihil.

“Tapi ternyata sampai sekarang belum ada perbaikan. Jalan ini sudah lima tahun kondisinya rusak. Memang tidak separah yang dibayangkan oleh orang-orang, tapi ini sangat mengganggu kami,” ujarnya saat ditemui di sekitar proyek pembangunan Tol Serang-Panimbang, Rabu (17/3/2021).

Nia merasa cemburu lantaran jalan tetangga desanya, yaitu Desa Cisait, sangat berbeda jauh karena jalan tersebut sudah di-hotmix dan dalam kondisi yang baik.

“Mereka mah diaspal (hotmix) dan tidak rusak. Kalau kami memang diaspal, cuma kan sudah rusak. Padahal kita ini Kota Serang, masa kalah sama Kabupaten Serang,” tuturnya.

Ia pun berharap Pemkot Serang dapat segera membangun jalan di lingkungannya tersebut. Sebab selain tidak nyaman untuk dilalui, masyarakat juga ingin agar citra Kota Serang tidak jelek akibat tidak terurusnya jalan.

“Karena kami capek juga jalannya seperti ini. Motor kita juga lama-lama bisa rusak kalau seperti ini. Ada juga yang jatuh. Harusnya sih jangan kalah sama Kabupaten Serang,” ungkapnya.

Anggota Komisi IV DPRD Kota Serang, Wisol, membenarkan bahwa kondisi infrastruktur yang berada di perbatasan memang kurang diperhatikan. Ia pun merasa prihatin dengan hal tersebut.

“Kalau melihat jalan kabupaten di perbatasan itu sangat luar biasa. Maka dari itu, saya berharap kepada pemkot tolong niatnya, khususnya untuk tahun sekarang atau di perubahan, dialokasikan untuk jalan itu,” ujarnya.

Ia mengatakan, jangan sampai Kota Serang mendapatkan citra yang kurang baik lantaran kurang memerhatikan infrastruktur di perbatasan. Apalagi masyarakat seringkali membanding-bandingkan kondisi tersebut dengan jalan Kabupaten Serang.

“Makanya waktu kemarin membahas di Dinas PU dan di Bappeda, yang diutamakan itu jalan perbatasan kota dan kabupaten. Artinya, masa kota jalannya begitu. Sedangkan kita kan Ibu Kota Provinsi Banten,” tandasnya. (as)

Editor: Yulia

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button