Kabar

Polda Banten Gencarkan Perang Melawan Korupsi

KOTA SERANG, biem.co — Kabid Humas Polda Banten, AKBP Shinto Silitonga menjadi keynote speaker dalam peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) tahun 2021 yang digelar oleh Kelompok Kerja (Pokja) Wartawan Provinsi Banten di Plaza Aspirasi Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Kamis (9/12/2021).

Kegiatan Hakordia ini dihadiri oleh Ketua DPRD Provinsi Banten Andra Soni, Kabid Humas Polda Banten AKBP Shinto Silitonga, Asisten Daerah (Asda) I Provinsi Banten Septo Kalnadi, Ketua Pokja Wartawan Provinsi Banten Deni Saprowi.

“Perang terhadap korupsi merupakan sebuah upaya, effort dan perjuangan yang sudah lintas generasi. Sampai kapan pun ketika indeks korupsi masih tinggi di wilayah kita, maka di situ kita harus perang melawan korupsi ini,” ucap Shinto.

Menurutnya, perang melawan korupsi tidak semata hanya dalam bentuk penindakan, terutama menekankan kepada bagaimana upaya-upaya untuk mengedukasi budaya antikorupsi kepada generasi berikutnya.

“Ini adalah upaya kita bersama untuk dapat menyampaikan bahwa korupsi dapat merusak sendi-sendi kenegaraan, menambah cost dalam sebuah lintasan community dan juga sangat merusak dalam perilaku berkebangsaan. Kita jadikan korupsi ini sebagai musuh bersama di mana pun kita eksis dalam pelayanan,” ujarnya.

Ia melaporkan, Polda Banten telah menyelesaikan 13 kasus tindak pidana korupsi, dominan dari tindak pidana korupsi yang diungkap adalah penyalahgunaan dana desa.

“Kami yakin teman-teman dari Pokja Wartawan Provinsi Banten juga mempunyai tanggung jawab yang sama untuk mengontrol bagaimana dana-dana tersebut dapat disalurkan hanya untuk kepentingan masyarakat, karena negara sudah menyediakan untuk menambah kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.

Shinto menambahkan, melalui forum ini, Polda Banten mendukung segala bentuk kegiatan, baik dari Pokja Wartawan Provinsi Banten, DPRD Provinsi Banten maupun Pemerintahan Provinsi Banten untuk perang melawan korupsi.

“Ketika kita bersatu padu menyalurkan informasi kemudian melakukan penindakan dan memperkuat edukasi, serta internalisasi budaya antikorupsi, niscaya pada suatu saat kita akan lepas dari budaya-budaya korupsi tersebut,” tuturnya. (ar)

Editor: Yulia

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button