Kabar

Pemilik Toko di Kawasan Royal Keluhkan Adanya Pedagang Kaki Lima yang Halangi Tokonya

PJ Walikota Serang Akan Menata dan Relokasi Pedangan Kaki Lima

SERANG, biem.co Hadirnya pedagang kaki lima yang berjualan di depan pertokoan di kawasan Royal, Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Serang, Kota Serang dikeluhkan oleh para pemilik toko.

Pasalnya pedagang kaki lima berjualan dengan menutupi muka dari pertokoan. Sehingga toko tidak terlihat karena terhalang.

Salah satu pemilik toko yaitu Toko Simpang Tiga Aan Mulyawan, mengatakan bahwa tempat dirinya mengais rezeki tertutup pedagang kaki lima sudah hampir 6 tahun.

Dari rentang waktu tersebut, Aan mengaku omzetnya menurun.

“Ini menutup kayak permanen. Omzet juga aga menurun, karena ga keliatan ya toko sayanya, jadi ga terkenal ini toko saya,” paparnya, Sabtu (18/05/2024).

Dirinya berharap Pemerintah Kota Serang bertindak untuk membenahi.

Pemilik toko lain, yaitu Toko Sanjaya Indra menuturkan hal yang sama. Dirinya mengeluh dengan hadirnya pedagang kaki lima di muka tokonya.

“Sudah cukup lama ya, hampir 5 tahun yang berjualan di depan. Terus berisik nyetel musik, ganggu tidur, kalau ditegur juga malah galakan dia (pedagang kaki lima),” jelasnya.

Mendapati keluhan dari para pemilik toko di kawasan Royal Kota Serang ini, PJ Walikota Serang Yedi Rahmat mengatakan akan membenahi pedagang kaki lima yang liar dan menutup usaha pertokoan.

“Ke depan kami akan menata. Nanti direlokasi untuk pedagang kaki lima,” ujarnya.

PJ Walikota Serang, Yedi juga mengaku sudah mendata dan mengumpulkan informasi terkait pedagang kaki lima di kawasan Royal.

“Beberapa sampling udah kami tanya bahwa kios-kios (pedagang kaki lima) di pinggiran jalan itu, mereka membayar Rp3.000 untuk retribusi kebersihan, Rp25.000 untuk listrik dan Rp150.000 iuran wajib mengikat setiap bulan, itu yang kita akan pertanyakan ini uang ini ke mana larinya kan udah kita lihat itu kebocoran,” jelasnya kepada awak media yang berada di lokasi.

Selain pembenahan pedagang kaki lima, Yedi juga akan menata parkir liar di kawasan Royal.

“Parkir tadi kita lihat juga banyak juga kami lihat. Ini harus ditelusuri juga uangnya lari kemana. Karena parkir ini PAD yang potensial untuk Kota Serang,” paparnya.

Sementara itu, Kadis Dinas Perhubungan Kota Serang, M Ikbal mengenai persoalan parkir di royal menyampaikan bahwa bahu jalan di kawasan Royal akan difokuskan untuk parkir.

“Ini adalah dalam rangka memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat diharapkan di jalur ini, tidak ada lagi yang namanya kaki lima dan ini fokus ke depan itu hanya untuk parkir baik kendaraan roda dua juga roda empat,” ucapnya.

Mengenai retribusi juga dirinya akan membenahi agar optimal.

“Kedepannya memang nanti akan kita lakukan dengan pembayaran bruto, jadi semua yang mendapat semua pelayan itu akan masuk ke pemerintah nanti akan diatur secara teknis dan sekarang masih dalam proses pembahasan sekarang,” tukasnya. ***

Editor:

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button