KabarTerkini

PMI Banten Dorong Penanganan Bencana Berbasis Masyarakat

 

SERANG, biem.co – Palang Merang Indonesia (PMI), hari ini, tepat berusia 70 tahun. Seiring dengan itu, PMI saat ini bukan sekadar menjadi pengumpul dan penyalur kebutuhan darah, tetapi lebih luas hingga ke penanggulangan bencana.

 

Dalam keterangan tertulis yang diterima biem.co (17/9), Ketua PMI Banten, Ratu Tatu Chasanah, mengatakan bahwa di masa damai seperti saat ini, PMI juga membantu menangani masalah sosial, mendidik masyarakat tentang pertolongan pertama, upaya penyediaan darah, dan membantu penanggulangan bencana.

 

“Hal tersebut membuat eksistensi PMI terus melekat di hati masyarakat,” kata Tatu.

 

Disebutkan Tatu, PMI pusat menyambut HUT PMI dengan berbagai kegiatan, mulai dari membuka pameran di Museum Nasional Jakarta, bekerja sama dengan PT Pos Indonesia meluncurkan prangko peringatan 70 tahun PMI, lomba menulis, dan kegiatan lain.

 

“PMI Banten pun akan memberikan penghargaan kepada para pendonor aktif,” ujar Tatu.

Kegiatan lain, kata dia, PMI Banten akan menutup program Integrated Community Based Risk Reduction (ICBRR) atau dikenal juga dengan program Pengurangan Risiko Terpadu Berbasis Masyarakat (PERTAMA).

 

Dijelaskan Tatu pula, program ini, sudah berjalan sejak 2013 di Kabupaten Pandeglang dan Kota Cilegon.

 

“Melalui program kemitraan antara PMI dan Palang Merah Jepang, dibuatkan program terpadu ICBRR ini. Kami rekruit relawan berbasis masyarakat, membuat masyarakat sadar akan kebersihan lingkungan, hingga membuat standar operasional prosedur dalam kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana,” ujarnya.

Kata Tatu, program Siaga Bencana Terpadu Berbasis Masyarakat atau SIBAT yang menjadi bagian dari ICBRR cukup bagus.

 

“Masyarakat bisa memetakan masalah bencana atau mitigasi, kemudian menyelesaikannya. Seperti untuk persoalan sampah yang bisa menjadi penyebab banjir, masyarakat di Kota Cilegon didorong untuk melakukan daur ulang. Masyarakat bisa membuat bank sampah dan menjadikan sampah menjadi nilai yang bermanfaat dan bernilai ekonomi,” paparnya.


Editor: Setiawan Chogah

Editor:

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button