GadgetTeknologi

Mengintip Perakitan Ponsel 4G Lenovo di Banten, Ternyata Begini Prosesnya!

SERANG, biem.co – Lenovo membangun fasilitas perakitan ponsel 4G-nya di Serang, Banten. Fasilitas produksi tersebut dioperasikan oleh PT Tridharma Kencana (TDK) dan diresmikan pada Kamis (5/11/2015).

Menurut CEO PT TDK, Hendrik L. Karosekali, pabriknya saat ini mampu memproduksi 40.000 hingga 50.000 ponsel per bulan dengan dua jalur perakitan (assembly line). 

Baca juga: Lenovo Bikin Pabrik Perakitan Ponsel 4G di Banten

Ke depannya, assembly line tersebut akan ditambah satu lagi menjadi tiga, dan TDK yakin mampu memenuhi target Lenovo yang memproduksi 75.000 hingga 150.000 ponsel sebulan.

Dilansir dari KompasTekno, berikut proses bagaimana komponen-komponen ponsel 4G Lenovo tersebut diterima, diperiksa, dirakit, lalu dikemas sebelum dikirim ke distributor dan sampai ke tangan pengguna.

Sebelum dirakit, komponen-komponen ponsel Lenovo seperti baterai, speaker, casing, layar, semua diterima dan diperiksa satu per satu apakah ada kerusakan atau tidak.

Pabrik perakitan ponsel 4G Lenovo di Banten.

Komponen ponsel diterima dan diperiksa.

Komponen pendukung seperti speaker, sensor kamera, layar LCD, dan sebagianya diperiksa kualitasnya sebelum dirakit. 

Setelah itu, komponen dibawa ke fasilitas perakitan di ruangan berbeda yang lebih steril.

Setelah di ruangan penerimaan barang, komponen dibawa masuk ke ruang assembly line. Sebelumnya karyawan harus melewati ruang penyedot debu.

Di sini, komponen kemudian dibongkar dan diperiksa lagi apakah ada kerusakan di dalamnya untuk diperbaiki. Komponen yang tidak bekerja dengan sempurna akan diganti.

Jalur perakitan ponsel dimulai dari sini. Raw material diterima dan diperbaiki jika ada yang tidak berfungsi.

Komponen sedang diperiksa dan diperbaiki. 

Setelah itu, komponen-komponen ponsel lain seperti baterai dipasang, dan diuji dengan bermacam kartu SIM yang beredar di Indonesia.

Komponen yang perlu diganti akan diganti lalu dirakit kembali.

Setelah dirakit kembali komponen di-scan dan diperiksa.

Ponsel diuji dengan menggunakan bermacam kartu SIM yang dipakai di Indonesia, seperti Telkomsel, XL, dan Indosat untuk mengetahui fungsi radio frequency.

 Ponsel kemudian melewati proses pengujian sistem oleh software yang berjalan selama dua jam. 

Ponsel kemudian melalui proses uji sistem yang berlangsung selama 2 jam. Jika semua komponen sistem bekerja normal, software akan memberi tahu dan ponsel akan menuju ke proses perakitan selanjutnya.

Setelah uji sistem terlewati, ponsel kemudian melwati proses uji fungsi. Berbagai fungsi ponsel diuji di sini, seperti fungsi layar sentuh, kamera, speaker, dan sebagainya.

Ponsel kemudian dilakukan uji fungsi, seperti fungsi layar, suara, kamera, dan sebagainya.

Seorang karyawan menguji fungsi speaker ponsel Lenovo yang dirakit di PT Tridharma Kencana (TDK) di Serang, Banten.

Setelah lolos, ponsel kemudian dikemas dengan aksesori pendukungnya.

Karton boks pembungkus disiapkan, ponsel yang selesai dirakit kemudian dikemas beserta dengan aksesorisnya.

Karton boks pembungkus disiapkan, ponsel yang selesai dirakit kemudian dikemas beserta dengan aksesorisnya.

Setelah dikemas, ponsel melewati tahapan quality control. Di sini karyawan mengetes satu per satu ponsel layaknya pengguna pertama.

Kemasan kemudian diperiksa di bagian Quality Control, petugas berperan layaknya pengguna pertama memeriksa kelengkapan dan menguji fungsi-fungsi smartphone sebelum akhirnya dikemas kembali.

Kemasan kemudian diperiksa di bagian Quality Control, petugas berperan layaknya pengguna pertama memeriksa kelengkapan dan menguji fungsi-fungsi smartphone sebelum akhirnya dikemas kembali.

Setelah melewati proses quality control, ponsel dikemas kembali dan siap dikirimkan ke distributor.


Foto-foto: Reska K. Nistanto/KOMPAS.com

Editor: Muhammad Iqwa Mu'tashim Billah

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button