KabarTerkini

‘Supernova’ Dewi Dee Lestari Berjaya di Anugerah Pembaca Indonesia 2015

 

biem.co — Penulis dan penyanyi Dewi Lestari Simangunsong berhasil terpilih sebagai penulis buku fiksi terfavorit dalam Anugerah Pembaca Indonesia 2015. Novel "Supernova: Gelombang", yang menghantarkan Dee –sapaan akrab Dewi–sebagai pemenang, otomatis juga menjadi Buku Fiksi Terfavorit.

 

Penganugerahan tersebut merupakan salah satu mata rangkai acara dalam Festival Pembaca Indonesia alias Indonesia Readers Festival 2015 yang diadakan Goodreads Indonesia di Synthesis Square Tower 2, Jakarta Selatan (4-5/12/2015).

 

Tujuannya sebagai bentuk apresiasi dan rasa terima kasih pembaca kepada insan-insan yang telah terlibat dalam dunia perbukuan di Indonesia.

 

Dalam rilis pers yang dilansir laman Festival Pembaca Indonesia (7/12), pada tahun penyelenggaraan yang kelima ini, total ada 429 buku fiksi, 179 nonfiksi, 57 komik, dan 41 puisi yang terdata untuk masuk seleksi awal.

 

Pemenang kemudian ditentukan melalui pemungutan suara melalui sistem daring di goodreads.com, situs jejaring sosial global khusus pencinta buku. Sekitar delapan ribu suara pembaca telah masuk dalam polling yang berlangsung sejak 2-22 November 2015.

 

Ini adalah kemenangan perdana Dee sejak Anugerah Pembaca Indonesia pertama kali berlangsung pada 2010. Novel "Supernova: Gelombang" adalah bagian kelima setelah "Supernova 1: Ksatria, Puteri dan Bintang Jatuh" (2001), "Supernova 2: Akar" (2002), "Supernova 3: Petir" (2004), dan "Supernova 4: Partikel" (2012).

 

Dee telah pula menelurkan "Filosofi Kopi" berisi kumpulan prosa dan puisi yang terbit pada 2003, kumpulan cerita "Rectoverso" (2008), novel "Perahu Kertas" (2009), dan buku berisi kumpulan ceritanya yang lain berjudul "Madre" (2011). Semua buku ini telah diekranisasi dalam film dengan judul sama, termasuk "Supernova 1: Ksatria, Puteri dan Bintang Jatuh".

 

Angga Sasongko yang menyutradarai film Filosofi Kopi mengaku bahwa novel karya personel kelompok Rida Sita Dewi itu punya struktur cerita yang kuat. Salah satu syarat utama yang harus dimiliki sebuah film.

 

"Dewi bercerita lebih kepada pertanyaan-pertanyaan kehidupan, dan itu yang menarik buat saya. Sebuah film harus dimulai dengan cerita yang kuat, dan novel-novel Dewi punya itu," kata Angga dikutip Metro TV News.

Dilansir Detik.Com (10/9), Dee juga telah menyiapkan kelanjutan dari seri "Supernova" yang rencananya berjudul Inteligensi Embun Pagi. Novel bagian keenam itu akan diterbitkan pada 2016 mendatang.

 

Produktifitasnya tersebut dipuji oleh Sapardi Djoko Pramono (75), salah satu pujangga Indonesia terkemuka. "Dee lebih rajin menulis novel ketimbang saya ini."

 

Guru Besar Fakultas Sastra Universitas Indonesia itu adalah penulis yang dikagumi Dee. Banyak hal yang dipelajarinya dari membaca karya-karya Sapardi, di antaranya perihal bagaimana menuliskan metafora. "Saya benar-benar belajar dari karyanya Pak Sapardi. Metaforanya sangat bagus," ungkap Dee kepada Tempo.

 

Siapa lagi yang menjadi pemenang dalam Anugerah Pembaca Indonesia 2015? Berikut daftarnya:

 

Kelompok Buku dan Penulis

Kategori Buku Fiksi Terfavorit: "Supernova: Gelombang" – Dewi Lestari

Kategori Buku Non Fiksi Terfavorit: "Andy Noya: Kisah Hidupku" – Robert Adhi KSP

Kategori Buku Puisi Terfavorit: "Aku Cukup Menulis Puisi, Masihkah Kau Bersedih" – Pringadi Abdi

Kategori Buku Komik/Novel Grafis Terfavorit: "Si Juki: Kisah Hidupku" – Faza Meonk

 

Kelompok Pewajah Sampul

Kategori Pewajah Sampul Buku Fiksi: Ika Natassa – "Critical Eleven"

Kategori Pewajah Sampul Buku Non Fiksi: Indra Fauzi – "Tabah Sampai Akhir"

Kategori Pewajah Sampul Buku Puisi: Slawekgruca – "Aku Cukup Menulis Puisi, Masihkah Kau Bersedih"

Kategori Pewajah Sampul Buku Komik/Novel Grafis: Sheila Rooswitha Putri – "Urban Sketch Story"


beritagar.co.id

Editor:

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button