SERANG, biem.co — Situasi di Kota Madaya, Suriah, yang terisolasi karena konflik Suriah kini semakin memprihatinkan. Sedikitnya lima warga kota tersebut tewas kelaparan dalam sepekan terakhir. Warga kota ini semakin kesulitan mencari makan dengan harga makanan yang mahal. Saat ini masyarakat Kota Madaya membutuhkan makanan bayi, popok, selimut, biskuit, gandum, beras, minyak, gula, dan kebutuhan pokok lainnya.
Sebagai bentuk kepedulian akan kondisi masyarakat Madaya, lembaga kemanusiaan Dompet Dhuafa merespons tragedi kemanusiaan ini dengan menggalang donasi lewat kampanye #LoveSyria.
“Ini merupakan bentuk aksi nyata kita dalam merespons bencana kemanusiaan di Suriah, khususnya Kota Madaya,” ujar Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Banten Abdurrahman Usman, lewat keterangan tertulis yang diterima biem.co, Kamis (21/1/2016).
Dompet Dhuafa aktif menyalurkan bantuan kemanusian, salah satunya ke Gaza, Palestina pada 2014 lalu. (dok. Dompet Dhuafa)
Usman mengatakan, kampanye ini digalakkan secara internasional karena saat ini lembaga kemanusiaan Dompet Dhuafa telah hadir di 5 negara dan 12 cabang dalam negeri.
“Kita mungkin sudah tahu, kondisi di sana sangat parah. Masyarakat kelaparan, pemberitaan di media mengatakan bahwa ada masyarakat yang terpaksa makan rumput dan daging kucing. Ini tentu merobek nurani kita sebagai manusia. Masyarakat ingin membantu, tapi mungkin bingung menyalurkan bantuannya ke mana, karena itu Dompet Dhuafa hadir menyembatani. Insya Allah kami telah siap dengan relawan yang akan diberangkatkan ke Suriah menyalurkan donasi dari masyarakat,” tutur Usman menjelaskan.
Kondisi anak-anak di Madaya, Suriah. (Foto: d.ibtimes.co.uk)
Dalam kampenye #LoveSyria, Dompet Dhuafa menawarkan paket donasi Rp200 ribu untuk donasi kebutuhan bayi dan Rp250 ribu untuk donasi kebutuhan makanan.
“Kami senagaja menerima donasi dalam bentuk uang, karena donasi dalam bentuk barang akan sulit disalurkan ke Suriah. Uang donasi masyarakat akan kami belikan paket kebutuhan bayi dan paket makanan di sana,” terang Usman. Namun Usman mengatakan, paket tersebut tidak membatasi apabila masyarakat ingin berdonasi lebih atau bahkan kurang dari jumlah paket yang ditawarkan.
“Intinya, berapa pun bantuan masyarakat tentu kami terima. Kami juga membuka pintu selebar-lebarnya kepada perusahaan dan pemerintah untuk ersinergi dalam gerakan ini,” tambahnya.
Sebagaimana diketahui, disampaikan PBB dalam laporannya, Senin (18/1/2016), sebungkus biskuit di kota itu dihargai US$ 15 (Rp208 ribu) dan susu bayi dihargai US$ 313 (Rp4,3 juta) per kilogramnya.
Masyarakat terpaksa makan rumput. (Foto: eaworldview.com)
Data PBB mencatat, setidaknya ada 450 ribu orang terjebak di sebanyak 15 kota yang terkepung di Suriah, termasuk area yang dikuasai pasukan pemerintah, militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS), dan militan lainnya.
Donasi masyarakat dapat disalurkan melalui Bank Syariah Mandiri 146.006.4444 atau di kantor layanan Dompet Dhuafa Banten di Jalan Raya Cilegon No. 7A, Kepandean, Kota Serang, serta di Jalan Jend. A. Yani No.12F, Cilegon. (red)