Teknologi

Asdos.id, Tempat ‘Nanya’ Seputar Jurusan Kuliah

 

biem.co — Kamu yang sekarang kelas 3 SMA, nggak berasa ya, udah mau jadi anak kuliahan aja. Tapi tunggu dulu, kamu udah nemuin jurusan yang ngeklik di hatimu? Jurusan yang notabene akan kamu gulati selama bangku perkuliahan.

 

Memilih jurusan kuliah kadang memang masih jadi hal yang membingungkan sekaligus melelahkan. Betapa tidak, selain harus mempersiapkan materi Seleksi Masuk Perguruan Tinggi (SBMPTN) yang terkenal rumit, calon mahasiswa juga harus memilih 1 dari 500 pilihan jurusan yang tersedia. Padahal sewaktu di SMA hanya ada 2-3 jurusan saja. Nah, lho!

 

Survei yang dilakukan lembaga psikologi Integrity Development Flexibility (IDF) Jakarta mengatakan, 87% mahasiswa Indonesia salah jurusan. Ini sudah darurat sebenarnya. Meski banyak pendapat yang mengatakan bahwa masuk jurusan apapun tetap bisa dapat kerja, namun kita percaya minat dan bakat siswa yang diasah tepat cara dan tempatnya, akan membuahkan hasil yang lebih baik.

 

Beberapa sumber informasi kuliah yang biasa siswa akses yakni orangtua, guru BK, dan alumni kadang tidak berfungsi optimal. Tidak semua orang tua murid pernah merasakan pendidikan tinggi, jumlah guru BK yang minim, hingga alumni yang belum merata di semua jurusan, membuat siswa bingung harus bertanya kepada siapa lagi.

 

Internet!
Ya, senjata pamungkas remaja masa kini, jelas bisa diandalkan adalah internet. Segalanya tersedia di sini. Banyak artikel dan situs yang menyediakan konten deskripsi dan cerita jurusan tertentu. Komprehensif dan menarik. Namun sayangnya, banyak siswa yang menyimpan rasa penasaran dan pertanyaan setelah membacanya. Siswa kembali bingung harus bertanya kepada siapa lagi.

 

Dari latar belakang inilah, Robbani Alfan (25), anak muda asal Banten berinisiatif membuat Asdos.id, platform ruang tanya jawab sehingga siswa SMA se-Indonesia bisa bebas bertanya kepada 1.000+ mahasiswa terbaik. Alumni Teknik Elektro Universitas Gadjah Mada ini mengaku salah memilih jurusan ketika kuliah dulu sehingga ingin membantu adik-adiknya tidak jatuh di "lubang" yang sama. Keresahan pada fenomena salah jurusan menjadikan energi baru mewujudkan Indonesia Melek Jurusan 2025.

 

Mulai dirintis sejak bulan Desember 2015 lalu bersama 2 rekannya, Ali Rosidi dan Ditra Novtiansyah, kemudian berhasil mengajak 1.300 mahasiswa untuk bergabung menjadi kakak Asdos.

 

Minggu 13 Maret 2016 kemarin, situs www.asdos.id versi beta resmi dirilis. Belum genap 24 jam setelah dirilis, jumlah pengguna dari siswa SMA mencapai 730 orang.

 

Alfan yang juga penulis buku Waspada Jacket Syndrome (Gramedia, 2015) ini memiliki target menjaring pengguna siswa SMA sebanyak 10.000 orang pada 3 bulan pertama dan 100.000 orang pada akhir tahun 2016 nanti.

 

Ini dia tim Asdos: Alfan, Ditra, dan Ali.

 

"Kami ingin semakin banyak siswa terselamatkan dari buta jurusan," katanya dalam siaran pers yang diterima biem.co.

 

Cara menggunakan platform ini pun sangat mudah. “Cukup mendaftar, siswa bisa langsung bertanya apapun mengenai info, trik, bocoran jurusan, beasiswa, atau kegiatan perkuliahan yang bisa menambah wawasan dan bahan pertimbangan mengambil keputusan,” pungkasnya. (red)

Editor:

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button