KabarTerkini

Stadion Patriot Bekasi Dibanjiri Syahadat saat Acara Dr. Zakir Naik

KOTA BEKASI, biem.co — Dalam Safari Dakwah Dr. Zakir Naik ke Indonesia, Bekasi menjadi salah satu kota yang beruntung, karena telah dikujungi oleh Dr. Zakir Naik dan juga anaknya Fariq Naik, pada 8 April lalu di Stadion Patriot Chandrabhaga, Kota Bekasi.

Dakwah berjalan sekitar 7 jam, mulai pukul 19.00. Fariq Naik yang pertama mengisi dakwah di Stadion tersebut, hingga pukul 20.00. Dr. Zakir Naik maju ke atas panggung menerangkan mengenai kesamaan-kesamaan yang ada pada Islam dan Kristen.

Sebelumnya, Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, memberikan sambutan dan berterima kasih atas kedatangan Dr. Zakir Naik ke Bekasi, walau di pertengahan sambutan tokoh yang kerap disapa Pepen ini sempat mendapat sorakan dari penonton.

Dalam dakwahnya, Dr. Zakir Naik juga menjelaskan mengenai isi-isi yang terkandung dalam beberapa sumber, yaitu Al-quran, Al-Kitab, dan Bibel. Penonton yang hadir pun membludak hingga mencapai 50 ribu orang. Tak sedikit juga antusias yang tidak bisa masuk karena tidak punya tiket dan sudah penuh, mereka diberikan kesempatan menonton di luar stadion yang diberikan layar.

Dr. Zakir Naik juga menjelaskan bahwa, kedatangannya hari itu untuk menjadikan hubungan Kristen lebih dekat satu sama lain, “ada yang berpikir kedatangan saya adalah membangkitkan permusuhan, padahal kedatangan saya untuk membangkitkan perdamaian,” ujarnya saat memberi sambutan.

Hingga pukul 22.00, kemudin memulai dengan sesi tanya jawab, di mana penanya hanya bisa memberikan satu pertanyaan dan diutamakan penanya dari non-Muslim, banyak yang mengantre pada microfon. Tak sedikit penanya bertanya mengenai keraguan-keraguan pada kitab-kitab mereka, dan tak sedikit juga penanya yang kemudian bersyahadat dan dituntun oleh Dr. Zakir Naik.

Sesi tanya jawab berlangsung hingga Ahad pukul 01.20, yang saat itu dilangsungkan 7 pemuda terakhir bersyahadat, karena waktu yang sudah habis sedangkan masih banyak yang mengantre untuk bertanya dan bersyahadat. Panitia langsung memberi kesempatan untuk ketujuh yang ingin langsung bersyahadat.

Sebelum beberapa mualaf itu bersyahadat, Dr. Zakir Naik juga bertanya tentang keyakinan mereka bersyahadat dan tidak dipengaruhi oleh hal apapun, “apakah ada yang memaksa saudara untuk bersyahadat? Apakah saudara menerima uang Rp10 juta dari saya jika saudara bersyahadat?” tanya Dr. Zakir Naik, karena maraknya fitnah bahwa Zakir Naik membayar orang-orang yang ingin bersyahadat di acaranya. Kemudian mereka menjawab tidak ada bayaran sama sekali dan niatnya tulus atas kemauan sendiri.

Stadion Patriot malam itu dibanjiri syahadat dan takbir, serta suasana haru. Terdapat 19 mualaf yang terdiri dari berbagai latar belakang, suku, ras dan profesi, yang membaca syahadat di hadapan lebih dari 50 ribu pasang mata, di antaranya: Dr. Adi Wijayanto; Widya Hertati; Diana; Femi; Adelia; Randy; Agnes; Imelda; Andy; Welly: Reynaldi; Mafes; Daniel; Ario; Eka; Vera; Reza; Dewa Putu; Dian.

“Saya bangga sekali bisa masuk untuk menonton dakwah tokoh dunia ini, hawanya merinding ketika nama beliau dipanggil untuk naik ke atas panggung. Saya juga gemetar ketika beberapa mualaf membaca syahadat, gak kuat kalau gak nangis, hehe. Pembawaan ilmu yang disampaikan beliau juga masuk ke otak, beliau juga gak cuma menjelaskan satu kitab, namun beberapa kitab dari agama lain juga ia fasih,” ujar Widia salah satu penonton.

Diketahui bahwa Safari Dakwah Dr. Zakir Naik di Indonesia dimulai pada 2 April lalu di Auditorium Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung dan berakhir pada 10 April kemarin di Auditorium Universitas Hasanuddin Makassar. [uti]

Editor: Andri Firmansyah

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button