KabarTerkini

Dindikbud Kota Serang Ajak Masyarakat Lestarikan Upacara Adat Pengantin Banten

KOTA SERANG, biem.co — Punahnya kebudayaan dan kearifan lokal di Banten menjadi hal yang sangat dikhawatirkan, sehingga perlu perhatian khusus dari semua kalangan masyarakat. Hal tersebut terungkap dalam seminar “Revitalisasi dan Reaktualisasi Budaya Lokal” bertajuk Tata Upacara Adat Pengantin Tradisi Banten, Kamis, 06 Juli 2017, di Gedung PKPRI, Rau, Kota Serang.

Seminar tersebut dilatar belakangi oleh keinginan yang kuat untuk turut melestarikan kebudayaan dan kearifan lokal Banten, khususnya dalam upacara adat pengantin tradisi Banten. 

Disampaikan oleh Kepala Bidang Kebudayaan Dindikbud Kota Serang, Maya Rani Wulan, punahnya kebudayaan dan kearifan lokal Banten disebabkan oleh pencampuran kebudayaan modern dan tradisional.

“Banyak pelaku kebudayaan dan pemilik sanggar tari, yang seolah merasa hebat saat mampu mencampurkan kebudayaan modern dengan kebudayaan tradisional. Padahal bagi saya, hal tersebut justru merusak kearifan lokal,” tandas Maya kepada biem.co.

Baca juga: PPDB SMP Kota Serang Dibuka Hari Ini, Ini Tahapannya

Disebutkan Maya, selain itu, kecintaan masyarakat terhadap kebudayaannya sendiri masih harus ditingkatkan.

Sementara itu, disampaikan oleh Kepala Dindikbud Kota Serang, Akhmad Zubaidillah, pemerintah melalui dindikbud akan menindaklanjuti hasil seminar tersebut, dengan melakukan kerja sama dengan para pelaku kebudayaan, pemilik sanggar tari, dan para perias pengantin.

“Banten sangat kaya akan kebudayaan, untuk itu tanggung jawab kita adalah menjaga dan melestarikannya,” ujar Akhmad. Akhmad mengaku, melestarikan kebudayaan dan kearifan lokal membutuhkan kerja kolektif yang berkesinambungan. Untuk itu, Akhmad berharap seluruh elemen masyarakat mampu bekerja sama dengan pemerintah. (dhea/WG)  

Editor: Andri Firmansyah

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button