ResensiReview

Review Buku Free Writing: Menulis Bebas Sungguh Mudah

Judul Buku : Free Writing

Penulis : Hernowo Hasim

Penerbit : B First

Cetakan  : I, November 2017

Tebal : xxxvii + 216 Halaman

ISBN : 978-602-426-088-0

biem.co — Rasa-rasanya hampir semua orang tahu bahwa membaca tentu saja sangat bermanfaat bagi menulis. Tetapi apa saja manfaat membaca untuk menulis? Tak semua orang dapat menunjukkan rinciannya.

“Semakin banyak membaca, kata-kata yang dimasukkan tentu semakin banyak. Sementara itu, menulis adalah mengeluarkan isi pikiran (dan kadang juga isi perasaan) dengan bantuan kata-kata. Membaca memungkinkan seorang pembaca untuk menyerap pengetahuan yang disampaikan oleh penulis.” (Hal 65-66).

Menulis tidak dapat dilepaskan dari kegiatan fisik. Penulis yang sudah memiliki jam terbang yang sangat tinggi dan menguasai berbagai teknik menulis yang canggih, tetap saja tidak dapat mengabaikan kegiatan fisik ini. Dia perlu melatih melejitkan keterampilan non-fisik dengan menulis bebas.

Bagaimana melatih menulis bebas untuk meningkatkan keterampilan nonfisik menulis? Buku ini menjelaskan tiga hal yang perlu diperhatikan ketika kita ingin meningkatkan keterampilan nonfisik menulis.

Pertama, abaikanlah hasil free writing dan nikmati prosesnya. Bagaimana menikmati proses melatih menulis bebas? Rasakan apakah ketika ingin memulai menulis bebas, kita masih berpikir mau menulis apa atau langsung saja menggerakkan tangan untuk mengetikkan apa saja yang terlintas dalam pikiran? Kalau masih berpikir, berati kita belum siap untuk menulis. Kita perlu membiasakan diri untuk berkali-kali menulis cepat dan spontan dan menuliskan apa saja. Semakin sering melatih menulis cepat dan spontan, kondisi mental kita untuk memulai menulis tanpa berpikir akan semakin meningkat.

Kedua, begitu memulai menulis bebas dan terus tidak berhenti untuk menulis bebas selama 10 menit, apakah diri kita merasa lega dan nyaman? Jika belum, itu berati kita belum siap menulis atau kondisi mental kita masih buruk untuk menulis. Pendeteksian tentang keadaan diri kita yang lega, nyaman, dan senang ketika menulis bebas ini tidaklah mudah.

Ketiga, apakah begitu melewati rintangan yang pertama dan kedua tersebut, kita kemudian sangat lancar dalam menulis bebas atau masih tersendat-sendat (alias masih suka berhenti karena harus banyak berpikir)? Kondisi mental yang kita persiapkan termasuk bagus apabila sudah berlatih free writing berkali-kali dan lancar tanpa berhenti menulis.

“Apabila menulis dalam proses ini terus-menerus dilakukan, secara otomatis ada keselarasan antara gerakan fisik dan non fisik yang saling mendukung. Bagi yang membiasakan melatih free writing dan menikmati prosesnya, akan merasakan bahwa keselarasan gerakan fisik dan non fisik itu begitu penting. Apabila Anda terlatih dan terbiasa melakukan free writing, secara otomatis beban-beban itu baik kelelahan fisik maupun kelelahan fisik maupun kebekuan pikiran dapat dipecah-pecah dan diurai secara enak. Anda dapat membebaskan pikiran Anda dan menuliskan apa saja yang dapat dituliskan terlebih dahulu. Dan, anda boleh menulis dengan mengeksplorasi pikiran secara mana suka dan tidak terbatas sementara fisik Anda dapat Anda istirahatkan kapan pun Anda mau.” (Hal 90-91).

Buku ini mengulas tentang bagaimana seseorang dapat melatih menulis bebas dengan trik-trik yang gampang dan menarik. Sehingga sebuah tulisan menjadi bermanfaat dan mudah dibaca. Di dalam buku ini juga terdapat modul latihan untuk menulis bebas. Yang lebih menarik lagi, terdapat contoh tulisan hasil pelatihan menulis yang diikuti penulis selama ini. Buku ini sangat cocok sebagai latihan menulis bebas untuk Sobat Biem ketika memiliki waktu luang. (red)


Peresensi adalah M Ivan Aulia Rokhman, Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Dr Soetomo Surabaya. Lahir di Jember, 21 April 1996. Lelaki berkebutuhan khusus ini meraih anugerah “Resensi / Kritik Karya Terpuji” pada Pena Awards FLP Sedunia. Saat ini menjabat di Devisi Kaderisasi FLP Surabaya dan Anggota UKKI Unitomo.

 

Editor: Yulia

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Back to top button