InspirasiKabarSosokTerkini

Sikdam Hasim: Tetap Bersyukur, Jangan Pernah Takut untuk Berbagi, dan Lakukan yang Terbaik

biem.co – Siapa tidak mengenal Sikdam Hasim, pemuda kelahiran 5 Juli 1989 ini merupakan penyandang disabilitas yang kaya akan prestasi dan sangat menginspirasi. Kemarin, Senin (16/04) malam, ia diundang secara khusus untuk memberikan motivasi di panggung Liga Dangdut Indonesia (LIDA) Indosiar.

Sikdam hadir untuk mendampingi salah seorang peserta LIDA yang juga penyandang disabilitas asal Sumatera Barat, yakni Arif. Dalam kesempatan tersebut, Sikdam menceritakan kisah hidupnya saat pada usia 21 tahun ia mengalami kebutaan.

“Pada usia 21 tahun, di tahun 2010 saya mengalami kecelakaan mobil yang menyebabkan kedua mata saya tidak bisa melihat. Saat itu lebih dari setahun saya mengalami depresi berat, bahkan sempat terlintas dipikiran untuk mengakhiri hidup,” tuturnya.

Bersyukur, lanjut Sikdam, masih ada cahaya iman dalam dirinya. Terlebih mengingat sosok ibu yang begitu sabar dan tabah menghadapi cobaan tersebut.

“Saat itu, saya bayangkan wajah ibu saya. Kemudian terfikir, saat menghadapi kenyataan anaknya ini mengalami kebutaan, ibu saya sudah begitu sedih, betapa akan lebih tergungcangnya beliau disaat menyaksikan saya mengakhiri hidup dengan bunuh diri. Karena itu saya urungkan niat itu,” tambah Sikdam.

Sikdam melanjutkan, titik balik untuk bangkit lagi dari keterpurukan adalah saat sang ibunda mengajaknya berkunjung ke panti disabilitas.

“Dari sini saya menjadi sadar, ternyata banyak orang yang lebih malang dari saya yang sedari lahir mereka tidak mendapatkan anugerah penglihatan, mereka tidak seberuntung yang sudah pernah melihat bagaimana dunia ini, sudah bisa melihat wajah kedua orang tua saya, sudah bisa sekolah, bermain,” tuturnya.

Sikdam menambahkan, tujuh tahun lalu, menjadi buta adalah musibah terbesar dalam hidupnya. Namun sekarang, menjadi buta adalah anugerah terbesar yang diberikan Allah kepadanya.

“Allah memberikan saya kelebihan disaat fisik saya lemah. Waktu kecil saya bercita-cita untuk masuk ke Kerajaan Inggris, dan Allah memberikan kesempatan itu saat mata saya tidak lagi dapat melihat. Alhamdulillah saya bisa diundang memberikan pidato dihadapan keluarga kerajaan Inggris,” timpal Sikdam.

Tidak hanya itu, saat dalam keterbatasan seperti saat ini, ia mengatakan bahwa dirinya bisa berpidato di ajang resmi PBB dan bisa berkeliling dunia. Sesuatu yang tidak pernah Sikdam pikirkan dan lakukan saat masih bisa melihat.

“Allah punya rencana indah untuk kita semua dan Allah pasti akan menjawab keinginan hamba-Nya meskipun dengan cara berbeda. Tetap bersyukur dengan kekurangan kita , jangan pernah takut untuk berbagi meskipun kita dalam keadaan kekurangan, dan lakukan yang terbaik,” tutupnya.

 

Berikut beberapa prestasi yang Sikdam Hasim raih:

Tahun 2013:

Terpilih mewakili Indonesia di Konferensi Global Pemuda di Kenya, Afrika.

Tahun 2014:

Menerima Penghargaan International Awards for Young People dari Pangeran Edward, sekaligus  menjadi orang Indonesia Pertama dengan disabilitas yang berhasil menerima awards ini.

Juara Pertama International Article Competition di London.

Tahun 2015:

Diundang Berpidato oleh Pangeran Edward di acara Royal Dinner with Royal Family, London.

Menjadi tuna netra pertama di dunia yang berhasil berpidato di acara Special Royal Dinner with Royal Family di Istana Kerajaan Inggris

Terpilih menjadi wakil Indonesia di International Study Program dan berbicara di Gedung Parlement Korea Selatan.

Tahun 2016:

Terpilih mewakili Indonesia di Asian Youth Facivic Conference Bangkok, Thailand.

Bermain di FILM:  Antara Australia dan Indonesia. Film ini Terpilih sebagai Juara 3, sebagai film terinspiratif di Pagelaran Festival Film Komisi Pemilihan Umum RI 2016.

Mendapatkan Penghargaan Liputan 6 AwardS SCTV 2016 Kategori Pantang Menyerah yang diserahkan langsung oleh Wakil Presiden RI, Bapak Yusuf Kalla.

Tahun 2017:

Mendapatkan Anugerah Gantari Award 2017, Telkom Indonesia, dan Kick Andy Show Metro TV.

Editor:

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Back to top button