biem.co — Banyak orang menganggap bahwa menggunakan pelembab yang memiliki kandungan SPF akan memberikan perlindungan sepanjang hari dari sinar matahari. Mungkin, di antara Sobat biem pun pernah berpikir hal serupa.
Pada kenyataannya, mengaplikasikan metode tersebut tidak akan cukup untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari, terlebih lagi saat musim panas seperti ini. Hal ini telah diungkapkan dalam sebuah penelitian terbaru yang dipresentasikan di British Association of Dermatologits’ Annual Meeting di Edinburgh, Selasa (03/07) lalu.
Seperti dilansir dari Independent, para peneliti dari Universitas Liverpool menyatakan bahwa hanya benar-benar krim mataharilah yang direkomendasikan untuk digunakan saat Anda sedang beraktivitas penuh di luar ruangan.
Tim tersebut telah melakukan penelitian, di mana mereka meminta sekelompok peserta untuk mengaplikasikan krim matahari ke wajah mereka pada hari pertama pengujian. Lalu, mereka diminta menerapkan pelembab dengan kandungan SPF di hari lainnya.
Para peneliti kemudian mengambil foto wajah mereka pada hari kedua menggunakan kamera yang dimodifikasi khusus yang mampu melihat sinar UV. Diketahui, bahwa semakin gelap kulit di wajah mereka saat muncul di foto, maka semakin besar tingkat perlindungan yang mereka dapatkan.
Berdasarkan penelitian, tim peneliti menyimpulkan bahwa 89 persen partisipan menutupi wajah mereka ketika mengaplikasikan krim matahari. Sementara hanya 84 persen yang melakukannya saat menggunakan pelembab.
Selanjutnya, gambar di mana para peserta menggunakan krim matahari tampak lebih gelap. Ini menyiratkan bahwa orang lebih mungkin untuk menerapkan krim matahari lebih tebal daripada pelembab, yang pengaruhnya akan memberikan kulit mereka memiliki pertahanan yang lebih kuat saat terpapar sinar matahari.
Austin McCormick, anggota tim peneliti serta Konsultan Dokter Mata dan Ahli Bedah Oculoplastic menjelaskan alasan mengapa pelembab dengan SPF tidak bisa dijadikan alternatif yang cocok sebagai krim matahari.
“Meskipun pelembab kulit dengan SPF memberikan perlindungan terhadap sinar matahari, penelitian kami menunjukkan bahwa itu tidak sama dengan tabir surya (red: sunscreen). Untuk jangka waktu yang lama di bawah sinar matahari, kami merekomendasikan aplikasi sunscreen dengan SPF tinggi,” jelasnya.
Sementara itu, Matthew Gass dari British Association of Dermatologists juga menekankan pentingnya menggunakan produk suncare yang efektif. Menurutnya, pelembab dengan SPF memang tidak berfungsi dengan baik dibandingkan dengan sunscreen, meskipun pelembab tersebut mengandung SPF 30.
“Hal lain yang penting untuk diambil dari penelitian ini adalah bahwa orang seringkali merasakan kerusakan pada kulit wajah saat terkena sinar matahari. Cara yang baik untuk mencegah hal ini, yaitu dengan memakai kacamata hitam dan menerapkan kembali sunscreen secara teratur,” ungkapnya.
“Ini akan membantumu melindungi diri dari serangan matahari yang berlebihan,” pungkas Matthew.
Jadi, Sobat biem jangan sampai malas memakai sunscreen, ya. (HH)