Inspirasi

Peneliti: Kecantikan itu dihasilkan oleh Perasaan, bukan Fisik

biem.co – Di suatu tempat, ukuran tubuh dan pakaian serta tampilan make up dan jenis kulit, dan berbagai definisi tentang apa itu kecantikan tampaknya telah diambil alih oleh standar fisik yang sifatnya materialis. Bersedia atau tidak, sudah saatnya seseorang meluruskannya.

Kita semua tahu, keindahan mungkin saja hanya dirasakan oleh indera penglihatan, tapi percayalah itu tidak sepenuhnya benar jika dilihat dari sisi estetis, artinya bahwa apa yang kita lihat indah, tidak selalu indah seperti kenyataannya.

Penelitian baru-baru ini ternyata menunjukkan bahwa kecantikan dihasilkan oleh perasaan, dan sudah mulai saatnya kita tidak lagi menggambarkan kecantikan dengan melakukan deskripsi pada penampilan fisik seseorang. Kecantikan dimulai dari dalam diri dan lalu dipancarkan keluar, yang berarti semakin cantik kecantikan dalam kita secara alami, maka semakin cantik yang kita rasakan pada fisik, pakaian yang kita kenakan, dan tentu saja semakin percaya diri, yang kemudian akan menghasilkan pancaran senyum sederhana kita.

Seharusnya, tidak ada satu warna lipstik atau gaun hitam pun yang harus kita buang hanya agar terlihat cantik. Dan menurut para peneliti dari New York University, kecantikan sebenarnya jauh lebih sederhana daripada yang bisa dilakukan oleh banyak orang. Percayalah, kita pasti pernah merasakan ini; “Secara pribadi, saya merasa menjadi yang paling baik dan paling indah – baik secara mental maupun fisik pada hari-hari ketika kreativitas saya bertumbuh dengan hebat”.

Penelitian baru yang mengemukakan bahwa kecantikan adalah perasaan ini diterbitkan dalam jurnal ilmiah Current Biology. Dalam hal ini, para peneliti menganalisis ajaran dan renungan beberapa filsuf terkenal, dari Plato hingga Oscar Wilde, serta temuan neurosains yang lebih baru yang telah menemukan bahwa keindahan dan kecantikan, pada kenyataannya, adalah perasaan sebelum perasaan lain muncul.

Analisis mereka menunjukkan bahwa kecantikan adalah perasaan senang, dan ketika perasaan senang muncul pada diri seseorang, maka setiap orang akan merasa sangat cantik.

Menurut Ferlise, salah seorang peneliti, “Kecantikan adalah emosi dan sesuatu yang nyata” seperti dikutip Elite Daily. Ferlis lebih lanjut kemudian menjelaskan bahwa ada “keindahan dalam reaksi terhadap momen-momen itu sendiri.”

Sebagai contoh, katakanlah kita menyalakan radio dan mendengarkan musik sambil mengenakan pakaian di pagi hari, dan lagu yang kita dengar adalah lagu dengan irama halus – kombinasi jazz dan hip hop – lalu secara tak sadar kita dengarkan rengekan biola. Lihatlah, kita pasti akan merasa tergerak, mengayunkan pinggul dari sisi ke sisi, telinga kita menjadi gembira, mendengarkan dengan seksama setiap lirik. Dan ketika itu berakhir, lihatlah ke cermin, percayalah, anda akan merasa lebih baik (dalam arti lebih cantik dan lebih bersemangat) dibanding 5 menit yang lalu sebelum mendengarkan musik.

Dan karena kecantikan dapat diciptakan dengan perasaan itu setiap hari, maka ciptakanlah setiap hari;

MEDITASI

Di mana pun Anda berada saat ini, tutup mata dan bernapaslah. Ambil napas dalam-dalam dari diafragma, dan hembuskan napas dari hidung Anda.

Cobalah yang terbaik untuk menghilangkan kebisingan di sekitar Anda – apakah itu dengungan rekan kerja Anda yang cerewet atau bisingnya klakson angkutan kota dan lalu-lalang kendaraan – dan hanya fokus pada bagaimana perasaan Anda. Akui, hargailah, lalu lanjutkan hari Anda dengan rasa syukur.

Meditasi/Freepik

Menurut Robert Glatter, asisten profesor pengobatan darurat di Lenox Hill Hospital, Northwell Health, berlatih meditasi, meskipun hanya beberapa menit saat istirahat makan siang, dapat menjadi “cara ideal untuk melibatkan diri setiap hari dalam membangun emosi, stabilitas dan rasa senang batin”.

“Dengan kata lain, semakin Anda menjadikannya suatu titik untuk memeriksa diri Anda secara emosional, semakin terampil Anda dalam mengidentifikasi hal-hal yang membuat Anda senang, Anda akan merasa paling bahagia, dan melakukan kegiatan itu akan membantu Anda mendatangkan perasaan itu (perasaan cantik) lebih cepat.

TETAP KREATIF

Salah seorang penulis terkenal, Glatter mengatakan, “Saya tahu diri saya sendiri, dan setiap hari saya habiskan banyak waktu untuk proyek-proyek kreatif seperti menulis di jurnal saya, merajut, atau bahkan mencoret-coret dinding. Semakin sering itu saya lakukan, maka perasaan saya semakin baik. Dan menurut Glatter, jenis kegiatan ini adalah beberapa cara paling efektif untuk memicu perasaan cantik dalam diri kita sendiri.

“Melukis, menulis kreatif, menggambar, dan membuat kerajinan dapat memicu kreativitas, kepercayaan diri, dan juga dapat membantu menghasilkan rasa sejahtera dan keindahan batin yang berkelanjutan,” katanya kepada Elite Daily.

Menjadi manusia kreatif/Freepik

Bahkan jika Anda tidak merasa pintar membuat puisi dan menampilkannya sendiri, hal ini akan benar-benar mampu membuat diri sendiri bersenang-senang dan menciptakan citra positif, yang memungkinkan kita merasa hal baik pada diri kita sendiri.” dan kemudian memproyeksikan ini kepada orang lain di sekitar kita.”

JADILAH DIRI SENDIRI

Dr. Seuss yang bijak pernah berkata, “Hari ini Anda adalah Anda, dan itu lebih dari sebuah kebenaran. Tidak ada yang mampu membuat Anda berarti selain diri Anda sendiri.”

Jadi diri sendiri/Freepik

Menjadi diri sendiri dimulai dengan kesadaran diri, dan itu berarti kita tidak takut menghadapi siapapun yang berpotensi mengubah diri Anda – baik itu bos Anda, sahabat, atau kekasih.

“Apa yang Anda anggap sebagai ‘baik’ atau ‘kekuatan’ apa yang Anda anggap ‘buruk’ atau ‘kelemahan’ – rasakanlah keberadaannya dalam diri Anda untuk memunculkan kekuatan unik Anda. (elitedaily)

Editor: Jalaludin Ega

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Back to top button