KabarTerkini

KoorPres #2019GantiPresiden Ucapkan Selamat Kepada Reliji Korwil Banten

KOTA SERANG, biem.co – Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, Relawan Indonesia Jokowi (Reliji) Korwil Provinsi Banten telah  merampungkan deklarasinya pada Sabtu (1/9/2018) di salah satu resto di Kota Serang.

Dengan 80 persen sasaran Reliji adalah kalangan terdidik di desa maupun di kota. Seperti apa yang dikatakan oleh Ketua Kornas Reliji, Bursa Zarnubi, natinya Reliji akan memaparkan data-data keberhasilan Jokowi.

Mendengar kabar bahwa Reliji telah mendeklarasikan korwil Banten, Koordinator Presidium #2019GantiPresiden, Sudrajat Syahrudin sebagai pihak yang ‘bersebrangan’ mengucapkan selamat atas dikukuhkannya Reliji korwil Provinsi Banten.

“Semoga Reliji menjadi entitas yg mampu memberikan edukasi politik yang baik, santun dan demokratis kepada masyarakar Banten,” tulisnya dalam keterangan yang disampaikan kepada kru biem lewat whatsapp.

Melihat fenomena dimana para relawan Jokowi yang lancar-lancar saja tanpa adanya penolakan dari berbagai pihak, sementara ketika #2019GantiPresiden gelar kegiatan yang terjadi malah sebaliknya, Sudrajat mengaku sangat menikmati penolakan demi penolakan yang terjadi.

“Semakin sempurnalah nikmat citarasa perjuangan kami. Kami semakin terasah dan dewasa dalam menghadapi penolakan yang tidak berdasar dari para pihak yang kontra dengan kami,” tuturnya.

Sudrajat menyampaikan juga bahwa, penolakan yang terjadi juga menjadi bukti bahwa pengusung tagar 2019 Ganti Presiden lebih demokratis, lebih tasamuh dan toleran.

“Sehingga tiada niatan sedikitpun mengusik pihak sebelah.  pengusung tagar 2019 ganti presiden sangat memahami hak demokratis  serya hak perbedaan masing-masing,” paparnya.

“Banyaknya penolakan dan penghadangan terhadap acara tagar 2019 ganti presiden juga menjadi bukti bahwa kami ada pada jalan yang benar. Paku yang bengkok tidak akan di “pantek” atau dipukul, justeru paku yang luruslah yang di ‘pantek’ atau di pukul,” imbuhnya.

Sudrajat juga menyampaikan dalam keterangannya bahwa, biarlah publik yg menilai, siapa sebenarnya yang lebih demokratis dan lebih siap berkompetisi secara sehat dan bermartabat. (Iqbal)

Editor: Jalaludin Ega

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Back to top button