KabarTerkini

Industri di Kabupaten Serang Belum Banyak Serap Tenaga Kerja Lokal

KABUPATEN SERANG, biem.co — Wilayah Kabupaten Serang yang mempunyai kawasan industri besar hingga saat ini masih belum mampu menyerap tenaga kerja lokal. Dengan demikian, keberadaan industri belum sepenuhnya dinikmati masyarakat, seperti yang dirasakan warga di Desa Margasana Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang. Mereka mengeluhkan susahnya mendapatkan lapangan kerja.

Hal itu terungkap dalam reses anggota DPRD Kabupaten Serang yang digelar di Desa Margasana Kecamatan Kramatwatu, Rabu (24/10). Dalam reses tersebut terungkap masih banyak pengangguran.

Menurut Sekretaris Desa Margasana, Suheludin, Kawasan industry di Kramatwatu terbilang cukup banyak, meski bukan perusahaan besar seperti di wilayah Serang Timur. Namun, tingkat pengangguran masih tergolong tinggi.

“Tidak sedikit warga yang masuk dalam golongan usia produktif menganggur. Dari data 4000, yang bekerja hanya 3000, selebihnya serabutan, menganggur. Pengangguran tinggi dikarenakan warga sebagian besar tidak memiliki keahlian,” tutur Suheludin.

Hal senada disampaikan salah satu tokoh masyarakat, Bustomi. Ia mengatakan bahwa di wilayah Kramatwatu, khususnya Desa Margasana, memang sangat sulit untuk mencari lapangan pekerjaan.

“Padahal wilayah Serang terkenal dengan industri yang banyak, namun tak mampu menyerap tenaga kerja lokal. Meskipun ada, tapi SDM atau masyarakat sendiri yang memiliki keahlian sangat minim,” terangnya.

Ia berharap, dengan adanya reses tersebut bisa merealisasikan apa yang diharapkan masyarakat, terutama soal lapangan pekerjaan, mengingat Desa Margasana sebagian besar merupakan buruh tani.

Menanggapi keluhan warga, Anggota DPRD Kabupaten Serang, Desi Ferawati, akan menindaklanjuti dan memperjuangkan aspirasi warga. “Pengangguran di Kabupaten Serang masih jadi PR bagi Pemerintah yang harus dituntaskan,” ungkap Desi.

Desi pun berharap, pengangguran di Kabupaten Serang bisa ditekan dengan lapangan kerja yang banyak, serta masyarakat dibekali keterampilan dan latihan. “Sehingga industri bisa menyerap tenaga kerja lokal secara maksimal,” imbuhnya.

Ia pun selaku Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Serang, masih harus menyelesaikan persoalan tenaga kerja yang tidak hanya di Kramatwatu, melainkan di seluruh wilayah Kabupaten Serang.

“Pasalnya, angka pengangguran masih tinggi, di atas 13 persen. Sehingga harus ada solusi untuk menekan angka pengangguran, terutama dengan lapangan pekerjaan yang dirasa hingga belum bisa menyerap tenaga kerja lokal. (firo/red)

Editor: Yulia

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Back to top button